REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali meminta kepada masyarakat pecinta sepak bola untuk bersabar setelah Liga 1 dan Liga 2 kembali ditunda pelaksanaanya pada Selasa (29/6) lalu.
Awalnya, Liga 1 direncanakan mulai bergulir pada 9 Juli mendatang, tapi harus ditunda karena pemerintah akan memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada tanggal 3 hingga 20 Juli. PPKM diterapkan pemerintah karena melonjaknya angka penyebaran wabah covid-19.
“Kepada klub, masyarakat umum yang tadinya sudah siap-siap mau menonton mohon bersabar, tolong dimaklumi. Jadi keputusan ini (penundaan) dalam rangka pemerintah menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat. Itu yang utama,” kata Menpora dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (2/7).
Menurutnya, situasi saat ini berbeda dengan waktu pramusim Piala Menpora digelar beberapa waktu lalu. Sebab, beberapa hari terakhir kasus covid-19 melonjak sangat tinggi bahkan menyentuh kasus harian tertinggi berkali-kali.
Dengan demikian, Zainudin meminta kepada masyarakat Indonesia agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Bila kasus pandemi Covid-19 menurun, ia meyakini kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 akan kembali diselenggarakan.
"Mohon masyarakat memaklumi itu dan mendoakan agar pandemi segera selesai serta yang terpenting tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga nantinya kompetisi sepakbola Liga 1 dan liga 2 bisa jalan lagi," ujarnya.
Selain itu, Zainudin meminta kepada klub-klub yang tengah berada di Pulau Jawa atau lokasi kompetisi pramusim untuk berkoordinasi dengan PSSI sebagai federasi sepakbola dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Apakah mereka harus bertahan di Jawa atau mereka akan kembali ke tempatnya masing-masing, itu harus dikomunikasikan ke federasi (PSSI). Memang waktu menunggunya satu bulan ini juga kan bukan waktu yang singkat,” kata dia.