REPUBLIKA.CO.ID, LONDON --Novak Djokovic memenangkan gelar keenam Wimbledon, usai mengalahkan Matteo Berrettini di final. Kemenangan ini membuat Djokovic sejajar dengan dua legenda tenis Roger Federer dan Rafael Nadal, setelah sama-sama mengoleksi 20 gelar Grand Slam.
Petenis asal Serbia itu menang 6-7 (4-7), 6-4, 6-4, 6-3, di depan 15 ribu penonton yang hadir di Centre Court, Ahad (11/7). Berrettini yang mendapatkan banyak dukungan dari penonton, malah tidak mampu memanfaatkan keuntungan itu, di final turnamen besar pertamanya.
''Memenangkan Wimbledon selalu menjadi mimpi besar buat saya saat saya masih kecil,'' kata petenis nomor satu dunia tersebut, dikutip dari BBC, Senin (12/7).
Petenis berusia 34 tahun itu telah memenangkan Australia Terbuka dan Prancis Terbuka. Sehingga membuatnya jadi petenis kelima dalam sejarah dan kedua dalam era Terbuka setelah Rod Laver pada 1969, yang memenangkan tiga gelar bergengsi dalam satu musim. Kini ia tinggal mengincar untuk menjadi pemain kedua yang meraih 'Golden Slam', setelah Steffi Graf pada 1988, dengan memenangkan empat trofi bergengsi dan Olimpiade dalam satu tahun kalender.
''Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun di Serbia membangun trofi Wimbledon dengan materi improvisasi dan berdiri di sini bersama trofi keenam adalah luar biasa. Sungguh menakjubkan,'' kata Djokovic.