REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pelatih PSM Makassar Milomir Seslija mengaku membutuhkan setidaknya dua pemain yang memiliki kualitas setara di masing-masing posisi. Eks pelatih Arema FC dan Madura United itu mengatakan dengan memiliki dua pemain di setiap posisi, maka keseimbangan tim tetap terjaga jika satu di antaranya ada yang absen.
Namun dalam merekrut pemain, Seslija menegaskan dirinya akan menyesuaikan dengan kebutuhan tim. Ia tidak ingin merekrut pemain begitu saja karena memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi.
“Ya misalnya Rasyid (Rasyid Bakri) atau Arfan (M. Arfan) di antara salah satu ada yang cedera. Cuma ada satu pilihan lagi, saya tidak mau seperti itu. Jadi kami lihat dulu, dimulai dengan sistem yang kita butuhkan,” kata Seslija dalam keterangan pers yang diterima Republika, Jumat (16/7).
“Sistem yang kami jalankan nanti melihat kebutuhan-kebutuhannya, bukan asal ambil pemain dari klub lain,” ujarnya.
Seslija mengatakan, tidak mudah merekrut pemain di masa pandemi seperti saat ini dan juga mendekati bergulirnya kompetisi musim ini. Selain sebagian pemain telah terikat kontrak dengan klub lain. Mendatangkan pemain terutama pemain asing di masa pandemi saat ini perlu melalui prosedur protokol kesehatan yang ketat.
Sehingga bisa saja pemain yang baru direkrut terlambat untuk bergabung dengan tim dan proses adaptasi berjalan tidak maksimal.
“Kita sudah berkomunikasi tapi banyak masalah. Banyak hal-hal yang soal persyaratan-persyaratan bisa jadi penghalang proses percepatan kedatangan pemain, bukan seperti situasi normal datang-datang aja,” kata pelatih asal Bosnia tersebut.
“Sekarang banyak izin, izin kesehatan, belum lagi di negaranya tambah lagi waktu mau ke sini. Jadi banyak persyaratan yang dilalui,” katanya.