Jumat 23 Jul 2021 14:55 WIB

Bawa Bendera Indonesia di Pembuka Olimpiade, Ini Respons Rio

Ini tidak pernah saya bayangkan, bisa tampil di Olimpiade.

Peselancar I Ketut Agus Aditya Putra bersiap melakukan latihan di Pantai Legian, Badung, Bali, Senin (12/7/2021). Tim surfing Indonesia akan mengirimkan dua orang atletnya pada Olimpiade Tokyo yaitu Rio Waida yang telah dinyatakan lolos kualifikasi serta I Ketut Agus Aditya Putra sebagai atlet alternate atau atlet pengganti yang memiliki kemungkinan bertanding di Olimpiade Tokyo apabila ada atlet lain yang telah lolos kualifikasi namun tidak dapat bertanding karena sakit atau mengalami cedera.
Foto: ANTARA/FIKRI YUSUF
Peselancar I Ketut Agus Aditya Putra bersiap melakukan latihan di Pantai Legian, Badung, Bali, Senin (12/7/2021). Tim surfing Indonesia akan mengirimkan dua orang atletnya pada Olimpiade Tokyo yaitu Rio Waida yang telah dinyatakan lolos kualifikasi serta I Ketut Agus Aditya Putra sebagai atlet alternate atau atlet pengganti yang memiliki kemungkinan bertanding di Olimpiade Tokyo apabila ada atlet lain yang telah lolos kualifikasi namun tidak dapat bertanding karena sakit atau mengalami cedera.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO — Peselancar berdarah Jepang-Indonesia Rio Waida mengaku bangga dan tidak sabar menjadi pembawa bendera Merah Putih pada upacara pembukaan Olimpiade Tokyo di Olympic Stadium yang akan digelar Jumat malam.

Bagi Rio, Jepang sudah menjadi rumah keduanya. Pemuda yang lahir di Saitama, 25 Januari 2000 itu merupakan putra dari Muhamad Zaini dan Kaoru Waida.

"Ini tidak pernah saya bayangkan, bisa tampil di Olimpiade. Nanti malam, saya akan menjadi flag bearer. Saya akan berdiri paling depan membawa bendera Merah Putih, mewakili Kontingen Indonesia. Saya tidak sabar," kata Rio dalam keterangan tertulis, Jumat (23/7).

Kedua orang tua Rio adalah peselancar dan sudah mengenalkan ombak sejak kecil kepadanya. Terlebih, saat mereka sekeluarga memutuskan pindah ke Pulau Dewata saat berumur lima tahun.

Malam ini, Rio akan mengenakan baju adat Bali Payas Madya, yakni kemeja putih dan beskap hitam serta kain batik Bali gemerlap emas. Penampilannya akan dipadupadankan dengan sandal tradisional Jepang, tatami.

Rombongan defile Kontingen Indonesia akan dipimpin Chef de Mission Rosan P Roeslani yang mengenakan baju adat Betawi bernuansa putih dengan sarung dan peci Merah.

Rio berada di barisan terdepan diikuti lifter nasional Nurul Akmal, perenang Aflah Fadlan Prawira dan Azzahra Permatahani serta lima pelatih Dirdja Wihardja (angkat besi), Rionny Mainaky (bulu tangkis), Permadi Sandra Wibowo (panahan), Donny Budiarto Utomo (renang) dan Tipi Jabrik Noventin (pelatih selancar).

"Bisa mewakili Indonesia di Olimpiade dan membawa bendera Merah Putih adalah kehormatan bagi saya, dan tentunya ini momentum untuk memperkenalkan surfing agar bisa lebih dikenal di Indonesia," ungkap Rio.

"Saya ingin menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia adalah negara dengan potensi yang luar biasa," tambahnya.

Terlepas dari segala pengalaman baru yang akan didapatkan Rio, doa dari sang orang tua juga turut mengiringi langkahnya jelang persiapan tampil di Olimpiade.

"Saya selalu mengirim foto kegiatan saya di sini, dan ibu bilang nikmati pengalamanmu dan juga mendoakan saya agar sukses dan sehat. Ayah juga berkata agar saya bisa membawa medali pulang ke Indonesia, apalagi nenek saya juga tinggal di sini," ujar Rio.

"Jadi, saya akan bekerja keras untuk membuat keluarga dan negara Indonesia bangga," pungkasnya.

Upacara pembukaan dapat disaksikan secara langsung melalui official broadcaster Olimpiade Tokyo, yaitu TVRI dan Emtek Group melalui platform Vidio.com serta Champions TV. Seremoni akan dimulai pada pukul 20.00 waktu setempat atau 18.00 WIB.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement