REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Undian babak perempat final bulu tangkis ganda putra telah dilaksanakan pada Selasa (27/7). Hasilnya untuk pool atas, wakil Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon yang menjadi juara Grup A akan menghadapi ganda Malaysia Aaron Chia/Sho Wooi Yik. Pasangan ini merupakan runner up grup D dan menempati ranking 9 BWF. Adapun Kevin/Marcus merupakan ganda nomor satu dunia saat ini. Perempat final berlangsung Kamis (2/7).
Marcus/Kevin jauh memimpin 7-0, dengan pertemuan terakhir terjadi di perempat final All England 2020. Saat itu pasangan peringkat satu dunia tersebut menang 21-17, 21-19 atas Chia/Soh.
"Siapa pun lawannya sama saja, semua berat," kata Marcus menanggapi hasil undian.
Pada laga lain, juara Grup C Li Jun Hui/Liu Yu Chen akan menghadapi runner up grup B, yakni wakil Denmark, Kim Astrup dan Anders Skaarup Rasmussen. Li/Liu merupakan unggulan ketiga, sementara Kim/Anders merupakan ranking 12 dunia.
Di pool bawah, juara grup D, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan bertemu dengan ganda tuan rumah, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Keduanya lolos sebagai runner up grup C. Ahsan/Hendra adalah ganda peringkat dua dunia, sementara lawannya menempati peringkat lima.
Ahsan/Hendra juga saat ini unggul 5-2 dari calon lawannya Kamura/Sonoda. Mereka terakhir kali bersua pada babak semifinal ajang Denmark Terbuka 2019, Ahsan/Hendra menang 21-19, 19-21, dan 21-15.
Hendra berpendapat keunggulan rekor pertemuan tidak membuat ia dan Ahsan menjadi lebih diunggulkan.
"Kalau menurut saya, sudah berat semua. Yang penting buat saya fokus saja satu-satu dan persiapan yang maksimal," tutur Hendra.
Perwakilan China Taipei, Lee Yang/Wang Chi-lin, akan menghadapi ganda tuan rumah Hiroyuki Endo dan Yuta Watanabe. Lee Yang dan Wang Chi Lin mengakhiri babak grup sebagai runner up grup A dan pasangan Endo dan Watanabe sebagai juara grup B.
Pelatih ganda putra Herry IP mengau tak khawatir akan performa anak-anak asuhnya, terutama Kevin/Marcus yang kalah pada gim terakhir meskipun tetap menjadi juara grup. "Saya tidak khawatir, besok ada waktu untuk evaluasi dan latihan lagi sebelum ke perempat final," sahut Herry dalam keterangan media PBSI.
Sementara untuk kondisi Ahsan/Hendra, ia melihat semakin hari semakin meningkat. Dari sisi pola permainan, diakuinya ada perubahan. Ahsan/Hendra tidak bisa lagi bermain adu tenaga. "Pasti kalah sama yang muda-muda. Jadi mainnya kombinasi dengan ada pelannya, akurasi pukulan, tidak kencang terus. Ternyata sejauh ini berhasil," jelas Herry.