REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika para atlet lomba renang maraton Tokyo 2020 terjun ke air di Odaiba Marine Park pada Kamis (5/8) pagi hari, pikiran mereka sudah pasti tertuju kepada menutup lomba dengan hasil sebagus-bagusnya. Namun, perenang Inggris Hector Thomas Cheal Pardoe harus menghadapi cobaan berat berenang di air terbuka setelah matanya tersikut perenang lain pada lap penutupan. Dia terluka dan terpaksa kehilangan kacamatanya yang memaksa dia tak melanjutkan lomba.
"Mata saya disikut, tidak tahu pasti oleh siapa tapi itu terjadi di lap terakhir saya," kata Pardoe yang kelelahan kepada wartawan, seperti dilaporkan Reuters. "Saya sampai tak bisa melihat apa-apa, saya kira mata saya copot masuk air. Saya mendekati penjaga pantai sambil bilang 'Mata saya! Mata saya! Apakah baik-baik saja?'," kata dia dalam wawancara terpisah.
Ia mengatakan area matanya membengkak. Ia tidak menyadari betapa buruknya kejadian itu karena semuanya terlihat buram di matanya.
Pardoe kemudian memposting foto matanya yang memar dan berdarah di Instagram, tapi tetap menambahkan kalimat "tetap senyum".
Pardoe bukan satu-satunya perenang dalam lomba itu yang dibutakan oleh hiruk-pikuk adu renang di perairan terbuka tersebut. Ikan terlihat berlompatan di atas kepala para perenang saat mereka membelah air. Salah satu ikan tersebut jatuh menimpa dada perenang peraih medali perunggu.
"Ikan itu melompat mengenai dada saya. Saya tak tahu kejadian awalnya dan saya cuma bisa 'aduh'," kata perenang Australia Kareena Lee tentang ikan itu setelah menyelesaikan renang maraton putri untuk meraih medali perunggu, sehari sebelumnya, Rabu.
Namun, peraih medali perak lomba renang maraton putra Kristof Rasovszky dari Hungaria menyatakan tak mau dihalangi ikan."Saya tak (melihat ada ikan), tetapi saya harus bilang, saya tak terlalu menantikan ikan-ikan itu," kata dia, diiringi tawa.