REPUBLIKA.CO.ID, DORTMUND -- Borussia Dortmund mencukur Eintracht Frankfurt 5-1 dalam pertandingan Bundesliga, di Stadion Signal Iduna Park, Ahad (15/8) dini hari WIB. Dortmund tampil dengan menguasai permainan sepanjang laga.
Dortmund langsung mengambil inisiatif menekan Frankfurt saat pluit ditiup. Laga baru berjalan dua menit, Erling Haaland sudah menciptakan peluang. Pemain Internasional Norwegia itu melakukan upaya percobaan melalui tembakan kaki kanan namun masih terlalu tinggi.
Tak hanya Haaland yang menjadi momok bagi pertahanan tim tamu. Thorgan Hazard, Jude Bellingham beberapa kali menciptakan peluang membahayakan. Adapun Frankfurt hanya bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Pada menit ke-23, Reus membawa Dortmund unggul 1-0 memanfaatkan assist Haaland. Tendangan kaki kirinya tak mampu dijangkau oleh kiper Frankfurt. Bola tendanganya mengarah ke sudut kanan bawah.
Frankfurt mendapatkan keberuntungan untuk menyamakan kedudukan 1-1 ketika Felix Passlack melakukan gol bunuh diri empat kemudian setelah gol Reus. Haaland benar-benar tampil apik dalam laga ini.
Dia kembali memberikan assist untuk terciptanya gol kedu Dortmund yang dicetak Hazard pada menit ke-32. Hazard melakukan tembakan dari sisi kanan pertahanan lawan. Dua menit kemudian, giliran Haaland yang mencetak gol memanfaatkan assist Reus sekaligus menjadi gol penutup pada babak pertama dengan skor 3-1.
Di babak kedua, Frankfurt melakukan beberapa pergantian pemain. Hal tersebut guna memberikan penyegaran agar bisa mengimbangi agresifitas permainan Dortmund. Namun perubahan yang mereka lakukan tetap tak mampu menahan laju serangan Haaland dan kawan-kawan.
Dortmund menambah satu gol lagi pada menit ke-58 melalui tembakan kaki kanan Giovanni Reyna. Frankfurt benar-benar dibuat tak hancur ketika Haaland membawa Dortmund unggul 5-1 berkat gol keduanya di menit ke-70.
Frankfurt sempat memperkecil ketertinggalan menjadi 5-2 lewat Jens Petter Hauge pada menit ke-86. Gol tersebut sekaligus gol penutup dalam laga tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika