REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Mantan pemain timnas Argentina Javier Mascherano mendukung gagasan Piala Dunia digelar setiap dua tahun. Ia mengikuti jejak Arsene Wenger yang menyerukan agar Piala Dunia digela dua tahun sekali, bukan lagi tiap empat tahun.
Mascherano mengatakan, dunia telah banyak berubah dan bergerak cepat. Ia menilai empat tahun terlalu lama bagi setiap orang untuk menunggu menyaksikan perhelatan akbar di jagat sepak bola dunia.
Ia menjelaskan keunggulan utama yang dimiliki pertandingan Internasional daripada klub. Dulu, menurutnya, klub-klub lokal biasa mewakili negaranya dengan cara tertentu. Sebab mayoritas pemainnya berasal dari negara tersebut. Namun sekarang, khususnya di Eropa hal tersebut tak lagi terjadi.
“Oleh karena ini turnamen internasional di mana kita dapat menemukan bentuk sepak bola yang paling murni, sepak bola di mana tidak ada tim yang dapat membeli pemain dari tim lain, di mana kita bermain untuk keluarga kita, teman-teman, kehormatan dan negara, dan di mana tidak ada kontrak besar, gaji atau transaksi yang terlibat,” ujar Mascherano, dilansir dari Marca, Jumat (20/8).
Salah satu argumen yang menentang Piala Dunia digelar dua tahun sekali yaitu ketakutan terjadi berkurangnya gengsi kompetisi. Mascherano menyadari tentang kekhawatiran tersebut dari beberapa orang. Namun menurutnya, cara berpikir demikian konservatif yang dianggap sesuatu yang normal.
"Namun saya yakin bahwa ketika itu berubah, banyak orang akan sangat yakin dengan itu sehingga mereka akan bertanya mengapa tidak selalu seperti ini,” kata dia.
Mantan pemain Barcelona itu menambahkan, jika melihat secara objektif, ada turnamen tahunan fantastis seperti Liga Champions dan Copa Libertadores yang tak kehilangan gengsinya meski digelar setiap tahun. Mascherano pun yakin Piala Dunia tak akan kehilangan gengsi meskipun digelar dua tahun satu kali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
