REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewa United FC memetik pelajaran berharga dari kekalahan telak 0-3 kontra tim Liga 1 Bhayangkara FC yang digelar di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Selasa (24/8) sore. Pelatih Kepala Dewa United FC Kas Hartadi, dalam pernyataan resminya mengaku tak masalah anak asuhnya kalah telak dalam laga uji coba tersebut.
"Kami melawan tim yang lebih baik dan dapat banyak pelajaran berharga. Setidaknya saya gembira dengan skema transisi permainan yang berhasil diperagakan anak-anak saat menghadapi tim kuat seperti Bhayangkara FC," kata Hartadi.
Dari laga uji coba itu, kata dia, tim asuhannya bisa memperbaiki kelemahan yang dimiliki untuk memaksimalkan performa pada laga Liga 2 nanti. "Hasil laga uji coba tak ada pengaruhnya buat kami," tegasnya.
Sejak dimulai babak pertama, Bhayangkara FC yang turun dengan kekuatan penuh langsung gencar menekan pertahanan Dewa United FC. Laga belum berjalan lima menit, striker Bhayangkara FC Ezenchiel N'Douassel sudah dapat peluang bersih, tapi sepakannya berhasil diblok kiper Dewa United Shahar Ginanjar. The Guardians FC akhirnya mendapatkan gol pertama melalui sepakan keras Dendy Sulistyawan yang memenangi sprint dari bek Dewa United.
Meski dalam situasi terus tertekan, Dewa United juga bukan tanpa peluang. Dua kali skema serangan balik melahirkan dua tendangan bebas di depan kotak 16. Dua skenario bola mati yang diambil Ade Suhendra tepat sasaran namun gagal jadi gol, sementara satu tendangan berhasil ditepis kiper Bhayangkara FC Awan Setho dan satu membentur mistar gawang.
Bhayangkara FC mendapatkan gol keduanya melalui bunuh diri bek tengah Dewa United FC Achmad Faris. Sepakan N'Douassel yang bermaksud melakukan umpan silang berbelok arah ke dalam gawang setelah membentur badan Faris.
Memasuki babak kedua, Dewa United yang berjuluk Tangsel Warriors mengganti Shahar dengan kiper ketiga, Achmad Gunandi Pradana. Namun, Gunandi kebobolan saat Bhayangkara FC dihadiahi penalti yang dieksekusi Osas Saha sehingga kedudukan 0-3 bertahan hingga laga usai.