Jumat 27 Aug 2021 16:10 WIB

Pelatih Persib Antusias Sambut Laga Perdana Liga 1

Robert mengaku penasaran apakah kompetisi akan benar-benar berjalan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Tangkapan layar pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, dalam wawancara daring.
Foto: Dok Persib
Tangkapan layar pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, dalam wawancara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 akan dimulai dengan laga Bali United kontrak Persik Kediri. Keduanya akan bertemu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/8).

Pertemuan dua juara liga kasta berbeda musim 2019 ini menjadi awal dari kembalinya kompetisi yang telah mati suri selama 1,5 tahun akibat pandemi Covid-19. Sehingga laga ini dinantikan oleh seluruh insan sepak bola.

Baca Juga

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, pun tak sabar menantikan laga yang akan berlangsung pada petang nanti. Robert mengaku penasaran apakah kompetisi akan benar-benar berjalan.

"Semua juga penasaran dengan tiga laga awal di hari Jumat, Sabtu, dan Ahad. Ini juga sedikit memberi indikasi pada kami soal kualitas dari tim-tim yang bermain karena kami belum melihat kemampuan mereka ketika beraksi," kata Robert dalam wawancara virtual, Jumat (27/8).

Di sisi lain, Robert penasaran dengan kekuatan tim lain mengingat terakhir melihat tim bertarung di kompetisi saat Piala Menpora beberapa bulan lalu. Namun kekuatan tim saat itu tentu berbeda dibandingkan saat kompetisi.

"Jadi kami sangat senang karena bisa melihat mereka, pemain-pemain bertanding lagi dari televisi. Jangan lupakan juga soal wasit, wasit juga lama tidak beraksi. Wasit bukan pekerjaan yang mudah, ada banyak tekanan dari berbagai sudut," kata Robert.

Robert mengakui pekerjaan wasit tentu akan lebih sulit dibandingkan tim yang bertanding. Mengingat tekanan yang sangat tinggi bagi wasit khususnya dalam mengambil keputusan.

Di sisi lain, pelatih asal Belanda ini mengingatkan suporter untuk tetap berpartisipasi dalam liga dengan tidak datang ke stadion. Menurutnya, pengorbanan dengan tidak memaksakan diri ke stadion akan terjawab dengan suksesnya liga.

"Mereka tahu tanggung jawab dan suporter di Indonesia semakin dewasa seiring berjalan waktu tahun demi tahu. Mereka melihat apa yang terjadi di dunia dan penting bagi Indonesia untuk bisa menjalankan kompetisi sepak bola lagi. Jadi saya yakin mereka akan mengikuti peraturan," jelas Robert.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement