Sabtu 28 Aug 2021 20:16 WIB

FIBA 3x3 U-23 World Cup Batal, TC Timnas Putri Disetop

FIBA 3x3 U-23 World Cup 2021 rencananya dilaksanakan pada 11-15 Oktober di Mongolia.

Nathania Orville, anggota timnas basket 3x3 putri Indonesia.
Foto: Dok Perbasi
Nathania Orville, anggota timnas basket 3x3 putri Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemusatan latihan (TC) timnas bola basket putri 3x3 Indonesia U-23 di GOR Cahaya Lestari Surabaya dihentikan. Semua pemain yang dipersiapkan untuk terjun di FIBA 3x3 U-23 World Cup 2021 sejak 18 Agustus lalu, dipulangkan ke daerah masing-masing. Ini setelah PP Perbasi mendapatkan kepastian kejuaraan yang akan diikuti batal digelar. 

FIBA 3x3 U-23 World Cup 2021 rencananya dilaksanakan pada 11-15 Oktober di Mongolia. Namun PP Perbasi menerima surat pemberitahuan dari FIBA perihal pembatalan tersebut.  Surat itu bertanggal 27 Agustus dan ditandatangani oleh FIBA 3x3 Development Manager, Robert Rieblinger.

Baca Juga

Penanggung jawab timnas basket putri 3x3 Indonesia Christopher Tanuwidjaja mengaku menyayangkan pembatalan ini. Sebab, persiapan timnas pada masa pandemi Covid 19 tidak sedikit. Ketaatan pada protokol kesehatan membuat biaya TC lebih besar ketimbang persiapan pada masa normal. 

"TC akan diberhentikan, para pemain dipulangkan lagi ke daerah asalnya. Kerugian pasti ada, karena kami sudah menjalankan TC yang mengikuti semua protokol kesehatan ketat. Seperti yang kita ketahui biayanya tinggi," terang Itop, panggilan karib Christopher, dalam keterangan resmi Perbasi, Sabtu (28/8).

Dalam surat yang dikirim FIBA, pembatalan pelaksanaan FIBA 3x3 U-23 World Cup 2021 karena masalah Covid-19. Situasi itu tidak menutup kemungkinan berimbas pada kebijakan dalam penerbangan yang membuat kurang nyamannya penerbangan bagi 300 lebih peserta pada ajang ini.

Itop berusaha lapang dada atas situasi ini. Dia berpikir positif dan memilih fokus menatap kejuaraan berikutnya. Kebetulan, pada November nanti ada FIBA Women's Asia Cup 2021. Hanya, ini kejuaraan untuk 5v5. 

"Kami masih berkoordinasi dengan PP Perbasi untuk waktu pelaksanaan TC yang tepat," jelasnya. 

Sementara Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi memaklumi pembatalan kejuaraan tersebut. Pada situasi seperti saat ini, kesehatan yang paling utama untuk dijaga. Tentu saja tanpa mengesampingkan prestasi.

"Kami memaklumi pembatalan ini dan segera kita akan koordinasi di internal untuk konsentrasi di kejuaraan berikutnya. PP Perbasi akan selalu mendukung kegiatan timnas dalam rangka mengharumkan nama Bangsa di kancah internasional. Kepada para adik-adik atlet tetap semangat, jaga kondisi, dan tetap siap bertarung pada event lainya," jelas Dewi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement