Jumat 12 Nov 2021 10:57 WIB

Timnas Bola Basket Putri Fokus Pelajari Kekuatan Lebanon

Indonesia akan bertemu Lebanon di semifinal FIBA Women's Asia Cup 2021.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Timnas basket putri Indonesia yang berlaga di FIBA Womens Asia Cup 2021.
Foto: DOK FIBA
Timnas basket putri Indonesia yang berlaga di FIBA Womens Asia Cup 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas basket putri Indonesia akan bertemu Lebanon di babak semifinal FIBA Women's Asia Cup 2021, Jumat (12/11). Ini setelah Henny Sutjiono dkk sukses mengalahkan Iran dengan skor 76-68 pada kualifikasi semifinal yang berlangsung Rabu malam (10/11) di Prince Hamza, Amman, Yordania.

Adapun Lebanon lolos langsung ke semifinal usai menjuarai Grup A dengan mengalahkan Iran 66-64 dan Suriah 83-63. Tuan rumah Yordania yang menjuarai Grup B akan bertemu Kazakhstan di laga semifinal lainnya.

Setelah sukses melewati Iran kini fokus Indonesia dialihkan ke Lebanon. Manajer timnas basket putri Christopher Tanuwidjaja mengakui Lebanon adalah tim yang cukup berpengalaman dan punya satu pemain naturalisasi, Brittany Dawson, yang juga sering tampil di Liga Rumania.

Selain itu lanjut Itop, sapaan akrab Christopher, Lebanon juga diperkuat satu pemain keturunan Brasil, Rebecca Akl, yang menjadi motor serangan tim.

"Di awal FIBA, Lebanon adalah tim unggulan kedua di kompetisi ini setelah Kazakhstan, berarti mereka memang tim yang cukup kuat. Kami hari ini fokus untuk mempelajari semua data dan video mereka. Saya rasa kedua tim punya peluang yang sama. Tim yang bisa mengeksekusi game plan dengan baik yang akan menang dan masuk final," ujar Itop saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (11/11).

Penggawa timnas basket putri Indonesia, Gabriel Sophia, mengaku bersyukur timnya mampu lolos ke babak semifinal. "Tapi masih banyak yang perlu dibenahi. Sebagai tim, kami akan lebih kerja keras lagi, lebih kompak lagi, saling mengingatkan agar ke depannya bisa terus sampai final," ucapnya.

Rekan Gabriel, Henny Sutjiono melontarkan hal senada. Meski menang atas Iran, masih banyak yang perlu dibenahi oleh skuad Merah Putih. "Semoga di game selanjutnya bisa ambil kemenangan dan tembus final," kata dia berharap.

Asisten pelatih timnas basket putri Indonesia Wellyanto Pribadi sepakat jika penggawa Srikandi Indonesia masih harus berbenah untuk lebih baik. Sebab, Henny Sujtiono dkk dalam pertandingan melawan Iran masih mudah terbawa gaya permainan lawan. "Untungnya dengan ketenangan anak-anak akhirnya bisa mengatasi mereka," jelas dia.

Dalam pertandingan melawan Iran, para Srikandi Indonesia telat panas di awal kuarter pertama. Iran yang agresif mampu menutup kuarter pertama dengan skor 12-10.

Memasuki kuarter kedua, Henny Sutjiono dkk bangkit sehingga mampu menambah 28 poin di kuarter ini dan Iran hanya mampu menambah 13 poin.

Kuarter ketiga, Iran kembali memegang kendali permainan sehingga mampu menambah 29 poin dan Indonesia menabung 20 poin.

Semangat tanding para Srikandi Indonesia tidak kendor di kuarter terakhir. Api semangat Indonesia tetap menyala sehingga memproduksi 18 poin dan menutup pertarungan melawan Iran dengan kemenangan 76-68.

Di pertandingan ini, pemain naturalisasi Kim Pierre Louis menjadi aktor penting bagi kemenangan Indonesia. Pemain berdarah Kanada itu mencetak 19 poin dan 11 rebound. Sedangkan dari Iran, Edna Eissaianjangi, menjadi pendulang poin terbanyak timnya dengan catatan 16 poin dan 3 rebound.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement