Rabu 01 Sep 2021 00:43 WIB

Putri Aulia Bangga Bersaing dengan Juara Dunia di Tokyo

Putri Aulia gagal ke final nomor lari 100 meter T13 putri.

Atlet para-atletik Indonesia Putri Aulia (kiri).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Atlet para-atletik Indonesia Putri Aulia (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet para-atletik Putri Aulia merasa bangga bisa tampil di ajang Paralimpiade Tokyo 2020 dan bersaing dengan juara-juara dunia meski belum mampu membawa pulang medali. "Sangat bangga bisa bersaing dengan juara-juara dunia. Ini pengalaman terbesar saya," kata Putri, dalam konferensi pers virtual, Selasa (31/8) petang.

Perempuan asal Sei Rotan, Deli Serdang, Sumatra Utara itu menyampaikan permintaan maaf karena belum mampu meraih medali. Atlet kelahiran 23 Juli 1994 itu gagal ke final nomor lari 100 meter T13 putri pada Paralimpiade Tokyo 2020 setelah finis ketiga pada babak penyisihan di Olympic Stadium, Tokyo, Selasa pagi.

Baca Juga

Putri, yang bersaing pada Heat 3, menempati posisi ketiga dari total enam peserta dengan mencatatkan waktu 12,55 detik, demikian catatan resmi kompetisi. Seandainya Putri finis pertama atau kedua pada heat tersebut maka bisa bertanding dalam perebutan medali nomor lari 100m yang berlangsung pukul 18.00 WIB.

Elena Chebanu dari Azerbaijan dan Adiraratou Iglesias Fornerino asal Spanyol lolos ke final dengan catatan waktu masing-masing 12,16 detik dan 12,20 detik. Atas hasil itu, Indonesia tak kunjung beranjak dari raihan tiga medali di Paralimpiade Tokyo dengan satu perak dan dua perunggu. Medali perak disumbangkan oleh Ni Nengah Widiasih dari cabang olahraga para-powerlifting kelas 41kg putri, serta dua perunggu dari Saptoyogo Purnomo pada cabang para-atletik nomor 100m putra T37 dan David Jacobs dari cabang olahraga para-tenis meja kelas 10 perorangan putra.

Skuad Merah Putih berpeluang menambah perolehan medali terutama lewat cabang para-badminton, yang akan mulai bertanding Rabu (1/9) besok.Para-badminton menjadi tumpuan utama dan ditargetkan dapat menyumbang satu medali emas dan satu perak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement