REPUBLIKA.CO.ID, CAPE TOWN -- Afrika Selatan (Afsel) berminat menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia Antarklub 2021. Rencananya, Presiden Federasi Sepak Bola Afrika Selatan (SAFA) Danny Jordaan akan bertemu secara langsung dengan Sekretaris Jenderal FIFA Fatma Samoura di Lagos, Nigeria, pada pekan depan.
Pertemuan itu nantinya akan membahas soal detail teknis pengajuan Afsel untuk menjadi tuan rumah turnamen tahunan yang akan diikuti oleh tujuh tim tersebut. Gelaran Piala Dunia Antarklub 2021 dijadwalkan berlangsung Desember mendatang. Selain para kampiun kasta tertinggi kompetisi antarklub di lima kontinental, termasuk Chelsea sebagai juara Liga Champions, turnamen ini juga akan diikuti juara liga domestik dari negara tuan rumah.
Pada pekan lalu, Jepang mundur sebagai tuan rumah Piala Dunia Antarklub. Tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2020 itu mengkhawatirkan potensi lonjakan kasus positif Covid-19 apabila tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub.
Hingga saat ini, FIFA belum menunjuk pengganti Jepang. Namun, Arab Saudi sempat disebut-sebut tertarik untuk mengambil kesempatan menjadi negara penyelenggara.
Selain mesti memenuhi persyaratan dari FIFA, SAFA juga harus berkoordinasi dengan Kementerian Olahraga Afsel terkait kemungkinan menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub 2021. "Setidaknya, kami akan mengetahui secara jelas di mana posisi kami pada akhir pekan ini," tutur Jordaan kepada Associated Press, Selasa (14/9).
Afsel memiliki sejumlah stadion berstandar internasional karena pernah menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Kendati begitu, kesiapan menggelar Piala Dunia Antarklub 2021 tidak hanya dinilai dari aspek infrastruktur. Peluang Afsel untuk bisa ditunjuk sebagai tuan rumah juga tergantung situasi pandemi Covid-19 di negara tersebut. FIFA tentu berharap, ajang ini bisa dihadiri penonton secara langsung di stadion.
Afsel diketahui sebagai negara dengan kasus positif dan angkat kematian tertinggi akibat Covid-19 di Benua Afrika. Setidaknya, ada 2,8 juta kasus positif dan lebih dari 84 ribu kematian akibat Covid-19 di negara Nelson Mandela itu. NAmun dalam dua pekan terakhir, ada penurunan signifikan dalam jumlah kasus baru positif Covid-19. Pada akhir pekan lalu, ada 4 ribu kasus positif Covid-19 baru di Afsel, berbanding 20 ribu kasus positif Covid-19 pada beberapa bulan lalu.
Presiden Afsel Cyril Ramaphosa sempat mengungkapkan rencana pelonggaran pembatasan aktivitas penduduk di sejumlah wilayah. Begitu pula dengan rencana memperbolehkan kembali kehadiran penonton di berbagai kegiatan olahraga, termasuk sepak bola.