Ahad 03 Oct 2021 09:20 WIB

Inzaghi Akui Inter Sempat Kesulitan Hadapi Sassuolo

Kami membuat terlalu banyak kesalahan teknis di babak pertama

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi bereaksi pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara FC Inter dan Atalanta di stadion Giuseppe Meazza di Milan, Italia, Ahad (26/9) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi bereaksi pada pertandingan sepak bola Serie A Italia antara FC Inter dan Atalanta di stadion Giuseppe Meazza di Milan, Italia, Ahad (26/9) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SASSUOLO -- Inter Milan meraih kemenangan sulit atas Sassuolo pada giornata ketujuh Liga Serie A Italia musim 2021/22. Inter unggul tipis 2-1 di Stadion Mapei, markas I Neroverdi, Ahad (3/10) dini hari WIB.

Pelatih kubu tamu, Simone Inzaghi mengaku kubunya tampil buruk dalam 45 menit awal. Tuan rumah lantas memanfaatkan momentum tersebut. Terbukti anak asuh Alessio Dionisi memimpin 1-0 lewat penalti Domenico Berardi, di menit ke-22.

"Kami membuat terlalu banyak kesalahan teknis di babak pertama, yang biasanya tidak kami lakukan," kata Inzaghi, dikutip dari Football Italia.

Menurutnya, para jugador La Beneamata tidak mammpu membangun serangan dari lini belakang, dengan baik. Situasi memburuk di setengah jam terakhir, sebelum jeda. Untungnya Sassuolo belum bisa memperlebar jarak.

Namun usai turun minum, keadaan berubah. Inzaghi membuat keputusan tepat. Ia melakukan empat pergantian pemain di menit ke-57.

Salah satunya, ia menarik Joaquin Correa. Sebagai gantinya, sang arsitek memasukkan Edin Dzeko. Baru beberapa detik berada di lapangan, Dzeko langsung menyamakan kedudukan.

"Mereka menyebabkan masalah bagi kami, tetapi kami solid, dan di babak kedua, kami pantas menang," ujar Inzaghi.

Pada menit ke-78, Dzeko pula yang menyebabkan Inter mendapat penalti. Lautaro Martinez menjadi algojo. Eks Racing Club itu menunaikan tugasnya dengan baik.

Dengan demikian Nerazzurri belum terkalahkan dalam tujuh pertandingan Serie A musim ini. Pasukan biru hitam mengoleksi lima kemenangan, dan dua hasil imbang. Anak asuh Inzaghi berada di kursi runner up klasemen sementara.

Inzaghi menyukai mentalitas pasukannya. Awak La Beneamata bukan sekadar melanjutkan tren positif. Tapi beberapa kali, mampu keluar dari tekanan lawan.

"Kami tertinggal, dan selalu bisa membalikkan keadaan, jadi itu pertanda baik. Para pemain tak pernah menyerah, dan menunjukkan semangat yang hebat," ujar eks allenatore Lazio ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement