Kamis 14 Oct 2021 07:04 WIB

J League Cup, Satu dari Tiga Kompetisi Teratas di Jepang

Nagoya Grampus akan bertemu Cerezo Osaka pada final 30 Oktober mendatang.

FC Tokyo, juara J league Cup 2020.
Foto: Dok J league
FC Tokyo, juara J league Cup 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- J League YBC Levain Cup 2021 akan menuju partai puncak. Laga final akan berlangsung pada 30 Oktober 2021 di Saitama Stadium 2002.

Nagoya Grampus berhasil lolos ke final untuk kali pertama usai menumbangkan FC Tokyo di semifinal dengan agregat 4-3. Lawan mereka di final nanti adalah Cerezo Osaka yang menyingkirkan Urawa Red Diamonds dengan skor 2-1 di semifinal.

Baca Juga

Musim ini adalah gelaran ke-29 J League Cup, salah satu kompetisi tertinggi yang ada di persepakbolaan Jepang. 

J League Cup alias Piala Liga Jepang kali pertama digulirkan pada 1992 sebagai kompetisi pemanasan jelang musim pertama Liga Jepang era J.League. Saat itu, 10 tim pendiri J League berkompetisi di J League Cup dengan Verdy Kawasaki (sekarang bernama Tokyo Verdy) keluar sebagai juaranya.

J League Cup merupakan satu dari tiga kompetisi utama untuk tim-tim profesional Liga Jepang, berjalan berbarengan setiap musim bersama dengan J League dan Piala Kaisar.

Format turnamen bisa berubah-ubah setiap musim, bergantung pada jadwal laga internasional seperti Olimpiade dan Piala Dunia, hingga jumlah tim di kasta teratas Liga Jepang musim itu.

Pada awal berdiri, saat tim J League masih sedikit, semua tim ikut serta. Kemudian format kompetisi berubah, ikut menyertakan tim-tim J1 dan J2 sampai tahun 2001.

Mulai tahun 2002 sampai 2017, J League Cup hanya diperuntukkan bagi klub-klub kasta teratas saja. Format ini berubah lagi mulai 2018. Pesertanya adalah tim-tim J1 League dan beberapa tim J2 tergantung format yang digunakan musim itu.

Juara akan mendapat trofi serta uang hadiah, sedangkan runner-up dan dua semifinalis mendapat plakat penghargaan serta uang puluhan juta yen.

Sejak tahun 2007, pemenang J League Cup akan lolos ke sebuah laga ekshibisi melawan juara Copa Sudamericana dari Amerika Selatan pada musim panas tahun berikutnya.

Sejak digulirkan pada 1992, Yamazaki Biscuits (YBC) dari perusahaan Yamazaki Baking, perusahaan pembuat roti terbesar di dunia, jadi sponsor kompetisi sampai sekarang.

Hal itu yang membuat J League Cup kemudian dikenal dengan nama J League YBC Levain Cup, Levain Cup (Levain adalah salah satu merk dagang YBC), atau Nabisco Cup sampai tahun 2016 lalu.

Tokyo Verdy berhasil jadi juara dalam tiga edisi perdana. Kashima Antlers jadi tim tersukses di kompetisi ini, sembilan kali tampil di partai final dan memperoleh enam kali gelar juara.

Urawa Reds jadi tim paling banyak kedua masuk final dengan enam kali, meski hanya bisa dua kali juara, kalah dengan koleksi tiga gelar milik Tokyo Verdy dan FC Tokyo.

Musim lalu, FC Tokyo berhasil jadi juara dengan mengalahkan Kashiwa Reysol 2-1 di partai puncak dan meraih gelar J League Cup ketiga mereka sepanjang sejarah. Musim ini mereka tersingkir di babak semifinal oleh Nagoya Grampus.

J League Cup juga memberikan gelar MVP kepada pemain terbaik kompetisi musim itu. Musim lalu gelar ini direbut oleh Leandro dari FCTokyo.

Selain itu, ada pula gelar New Hero Awards untuk pemain dengan usia di bawah 23 tahun yang memiliki kontribusi terbesar untuk tim musim itu. Ayumu Seko (Cerezo Osaka) jadi pemenang penghargaan ini musim lalu.

Laga final J League Cup 2021, Nagoya Grampus vs Cerezo Osaka, akan berlangsung Sabtu (30/10) pukul 11.05 WIB. Laga ini akan disiarkan secara langsung dan gratis di channel YouTube J league Internasional untuk penonton di Indonesia.

Daftar Juara J League Cup:

6 gelar - Kashima Antlers

3 gelar - Tokyo Verdy, FCTokyo

2 gelar - Urawa Red Diamonds, Jubilo Iwata, Gamba Osaka, JEF United Chiba, Kashiwa Reysol

1 gelar - Shimizu S-Pulse, Kawasaki Frontale, Yokohama F. Marinos, Oita Trinita, Cerezo Osaka, Shonan Bellmare

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement