Ahad 24 Oct 2021 05:29 WIB

Kontingen Banten dan Jawa Barat Juara Umum Potradnas VIII

Banten dan Jawa Barat masing-masing menggondol dua kemenangan.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Olahraga tradisional ketapel. Ilustrasi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Olahraga tradisional ketapel. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PANDAN -- Kontingen Banten dan Jawa Barat tampil sebagai juara umum bersama dalam gelaran Pekan Olahraga Tradisional tingkat Nasional (Potradnas) VIII 2021 yang berlangsung di Stadion Tanjung Pandan, 22-23 Oktober 2021 lalu. Tampilnya Banten dan Jawa Barat sebagai juara umum bersama, usai masing-masing menggondol dua kemenangan.

Banten berhasil menjadi juara di cabang olahraga lari balok dan panah tradisional. Sedangkan Jawa Barat berhasil menjadi juara di cabang olahraga egrang dan ketapel. Sementara Kalimantan Tengah menjadi juara di cabang olahraga sumpitan.

Usai penutupan Potradnas VIII ini, Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Raden Isnanta mengatakan, olahraga tradisional merupakan kekayaan budaya yang luhur dan agung karena membuat hidup aktif dan jasmani sehat.

"Olahraga tradisional selalu dalam kemasan kegembiraan, baik dalam pesta-pesta sebuah hasil budidaya seperti cocok tanamnya sukses, biasanya dibarengi dengan pesta olahraga tradisional. Itu ciri khas awalnya sehingga perlu kita lestarikan dan ajang Potradnas ini bagian untuk melestarikan," kata Isnanta dalam keterangan tertulis, Ahad (24/10).

Untuk melestarikan ajang yang diikuti oleh 374 peserta dari 18 provinsi dan tiga kabupaten itu, Isnanta mencoba mengkombinasikannya dengan pariwisata, lantaran sejalan dengan konsep yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo dalam peringatan Haornas 2021 lalu.

"Olahraga tradisional sangat mungkin dikombinasikan dengan pariwisata, karena olahraga tradisional ini erat kaitannya dengan budaya dan pariwisata juga bisa dilihat dari dimensi budayanya, kuliner serta alam," jelas Isnanta.

Sementara itu, Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie mengatakan, kegiatan seperti Potradnas ini sangat diharapkan untuk menjadi stimulator kebangkitan setelah bertarung melewati pandemi gelombang kedua Covid-19. "Melalui Potradnas ini menjadi indikator kebangkitan Indonesia dari sisi kesehatan maupun pemulihan ekonomi," ucapnya.

Lebih lanjut Isyak juga berkeinginan Kabupaten Belitung ke depannya memiliki gelanggang olahraga tradisional yang berkelas internasional.

"Kami punya alam yang bagus, seperti pantai yang bisa menjadi gelanggang olahraga tradisional dan harapan saya sekaligus impian kami tidak hanya menonton cabang olahraga yang global di televisi, sehingga harapan kami orang-orang di luar negeri nonton kita semua sedang mempertandingkan olahraga tradisional," jelas Isyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement