Senin 01 Nov 2021 14:56 WIB

Belum Saatnya Kevin/Marcus 'Bercerai'

Pengamat memprediksi rangkaian turnamen di Bali akan jadi ujian terakhir Minions.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bersiap meninggalkan lapangan seusai kalah dari ganda putra Malaysia Aaron Chia/Wooi Yik Soh dalam perempat final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Kamis (29/7/2021). Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo gagal melangkah ke semifinal setelah kalah 14-21, 17-21.
Foto:

Terpengaruh pandemi

Namun, kata Daryadi, akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia, semua menjadi berubah. "Usai pandemi situasi berubah. Semua turnamen ditiadakan. Termasuk Olimpiade yang diundur satu tahun. Padahal Minions diharapkan mencapai peak performance di ajang ini. Kita tidak tahu latihan mereka seperti apa," kata dia.

Levi

photo
Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon mengembalikan kok kearah lawannya ganda putra Indonesia Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan dalam pertandingan babak final Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (19/1/2020). - (Republika/Edwin Dwi Putranto)

"Setelah itu cobaan banyak mereka hadapi, di mana mereka tidak bisa ikut di BWF Seri Asia di Thailand tahun 2020, karena Kevin terpapar corona. Setelah itu di All England, Minions dan semua pemain Indonesia dihentikan baru satu kali bermain. Padahal ini ujicoba pertama mereka jelang Olimpiade Tokyo," kata Daryadi menambahkan. 

Selepas momen-momen kurang menguntungkan itu, lanjut Daryadi, penampilan Minions tak seperti medio 2107-2019 lagi. "Mereka sudah melambat, apakah ini faktor latihan atau faktor usia. Marcus juga terlihat agak kedodoran untuk menjaga arena belakang, karena Kevin pemain depan yang cepat, jadi butuh pemain belakang selain memiliki smash keras juga mampu meng-cover belakang," kata dia.

Selain faktor internal, yang mana kecepatan menurun, menurut Daryadi gaya main Minions juga sudah dipelajari lawan. "Semua lawan mempelajari gaya mainnya. Jadi banyak yang sudah tahu cara meredamnya," kata dia.

Melihat kondisi saat ini, menurut Daryadi, wacana pemisahan minions bisa jadi akan ditentukan akhir tahun ini. "Pemisahan  pemain ganda adalah hal yang wajar. Hasil Turnamen di Bali nanti bisa saja faktor menentukan. Kalau mereka bisa sapu bersih juara mungkin akan dipertahankan," kata dia.

"Kalau tidak bisa merebut gelar juara di Bali nanti, sulit rasanya mencari alibi Minions tetap dipertahankan. Sekelas Minions yang dituntut itu juara, bukan lagi semifinal apalagi yang dibawah itu," ujar Daryadi menegaskan.

Di Bali sendiri, akan digelar tiga kejuaraan dalam waktu berurutan. Pertama Daihatsu Indonesia Masters 2021 BWF World Tour Super 750 berhadiah total 600 ribu dollar AS yang digelar pada 16-21 November.

Selanjutnya, ada SimInvest Indonesia Open 2021 BWF World Tour Super 1000 berhadiah total 850 ribu dollar AS (23-28 November), dan ditutup dengan BWF World Tour Finals berhadiah total 1,5 juta dollar AS (1-5 Desember).

Daryadi mengatakan, pemisahan pasangan adalah hal wajar. Apalagi Minions sudah cukup lama dipasangkan. "Negara lain pun melakukan bongkar-pasang. Tetapi memang tidak mudah untuk dapat pasangan yang tepat dengan cepat," kata dia.

"Pastinya akan ada perubahan komposisi jika Minions dipisahkan. Akan ada banyak percobaan, tetapi sebaik-baik ujicoba adalah dalam turnamen resmi. Membutuhkan waktu, saat Greysia Polii dipasangkan dengan Apriyani juga butuh waktu. Tidak langsung, Apriyani orang kelima dan hasilnya kita bisa lihat. Walaupun ada pemain lain yang tersingkir. Ini hal yang wajar dan biasa," kata dia.

Untuk mencari tandem Kevin, menurut Daryadi, dibutuhkan pemain yang lebih muda, punya smash keras, dan bisa melindungi area belakang. "Kalau saya melihat dari segi individu permainan, yang cocok dengan Kevin adalah Daniel Marthin. Postur tinggi, smash keras, dan bisa cover belakang. Sayang waktu Piala Thomas kita tidak bisa melihat mereka bermain. Padahal banyak yang ingin melihat aksi mereka," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement