REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Manchester United dan timnas Inggris Marcus Rashford mendedikasikan gelar kehormatan dari kerajaan Inggris Member of the British Empire (MBE) kepada ibunya Melanie Maynard. Rashford pun bersumpah akan melanjutkan kampanyenya untuk membantu anak-anak yang rentan kelaparan.

Striker Manchester United dan Inggris itu mendapat penghormatan dari Duke of Cambridge di Windsor Castle pada Selasa (9/11), yang disaksikan ibunya. Penghargaan itu diberikan atas kampanyenya menyediakan makanan gratis untuk anak-anak kurang mampu selama pandemi covid-19.  Pemain berusia 24 tahun ini dikenal karena upayanya untuk memastikan tidak ada anak yang membutuhkan yang kelaparan selama pandemi.

Kampanye Rashford dibicirakan di mana-mana karena ia membujuk pemerintah konservatif Inggris agar memberikan voucher makan gratis kepada anak-anak yang rentan kelaparan selama liburan sekolah musim panas.

Kampanye Rashford didasarkan pada pengalamannya sendiri dengan kelaparan sebagai anak kulit hitam yang tumbuh di rumah tangga berpenghasilan rendah di Inggris. Dalam sebuah surat terbuka, dia menulis bahwa tidak peduli seberapa keras ibunya bekerja, itu tidak cukup jika tidak ada bantuan dari pemerintah.

Upayanya menyebabkan perdebatan tentang voucher makan dari Perdana Menteri Boris Johnson dan menguntungkan lebih dari 1 juta anak di Inggris.

“Bagi saya untuk mengatakannya dengan cara yang paling sederhana, saya mencoba memberi anak-anak hal-hal yang tidak saya miliki ketika saya masih kecil,” kata Rashford setelah upacara pemberian gelar, dikutip BBC.

Melanie yang membesarkan Rashford dan empat saudara kandungnya saat bekerja penuh waktu dengan upah minimum. Melanie terbantu adanya bantuan makan siang gratis yang diterima Rashford saat sekolah. Ia telah menerima pengakuan atas pekerjaannya sendiri seputar kemiskinan pangan dengan sebuah gudang bank makanan diberi namanya untuk menghormatinya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika