REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih, pemain, dan petinggi klub Italia ke depannya tak akan lagi berlama-lama bingung atas keputusan wasit yang dianggap kontroversial atau merugikan mereka. Benar atau salahnya keputusan itu setidaknya akan diketahui dari juru bicara wasit yang bertugas di kompetisi Seri A dan Serie B.
Peran baru telah dibuat untuk mantan wasit Danilo Giannoccaro, yang bertindak sebagai koordinator hubungan antara ofisial dan klub Serie A dan B. Penunjukan itu diumumkan setelah serangkaian protes dari pihak, pelatih dan pemain tentang keputusan selama pertandingan, bahkan dengan penggunaan VAR. Mereka berulang kali menelepon untuk klarifikasi dan meminta penjelasan mengapa beberapa keputusan dibuat.
Posisi koordinator hubungan antara CAN (Komisi Wasit) dan klub Serie A dan B dipegang musim lalu oleh mantan wasit lain Gianluca Rocchi. Peran tersebut tampaknya diperluas di bawah masa jabatan baru ini.
Presiden FIGC Gabriele Gravina menjelaskan tujuan dari posisi itu adalah untuk menginformasikan dan membentuk aturan dan protokol VAR. Mereka bertindak sebagai saluran antara wasit dan klub.
Giannoccaro adalah wasit yang memiliki 101 pertandingan Serie A sebelum pensiun. Ia juga bertanggung jawab menunjuk wasit yang akan bertugas di berbagai level kompetisi.
“Tujuan saya adalah untuk menyampaikan kepada klub informasi tentang buku aturan dan penerapannya, serta berbagi dan menjelaskan keputusan wasit setiap pekan,” kata Gravina.
FIGC menegaskan bahwa mereka merasa perlu untuk mengintensifkan dialog antara klub dan otoritas wasit. Sebab, belakangan protes terhadap wasit makin sering bermunculan. Kebetulan, yang paling menarik perhatian melibatkan Juventus.
Jose Mourinho mengeluhkan beberapa keputusan wasit Daniel Orsato dalam laga AS Roma vs Juventus. Sementara pelatih Inter Milan Simone Inzaghi juga tak setuju dengan keputusan penalti wasit Maurizio Mariani ketika timnya melawan Juventus.
Keputusan pada dua laga yang dianggap menguntungkan Juventus ini sampai membuat Napoli, yang sama sekali tak terlibat langsung, ingin meminta penjelasan dan rekaman VAR secara resmi. Tampaknya, Napoli tak mau mengulangi kesalahan serupa pada masa lalu. Mereka tak bisa memperkarakan keputusan kontroversial wasit dalam laga Napoli vs Juventus, yang membuat i Partenopei kehilangan gelar juara pada 2018. Saat itu, jaksa FIGC mengatakan file VAR yang diajukan Napoli sudah tidak ada.
Napoli mengantisipasi andai pada pengujung musim mereka akan kembali bersaing dengan Juventus untuk memperebutkan scudetto Serie A musim 2021/2022.