Jumat 19 Nov 2021 08:23 WIB
...

Periode Penuh Gejolak Newcastle United

Manajemen Newcastle menunjukkan tidak punya visi dan rencana yang jelas.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Penggemar Newcastle United sebelum pertandingan Liga Primer Inggris antara Newcastle United dan Tottenham Hotspur, Inggris, 17 Oktober 2021.
Foto:

Pemilik baru the Magpies dinilai cenderung naif dan tidak memiliki pemahaman yang lengkap soal proses yang berjalan di industri sepak bola. Anggapan ini diperkuat dengan kegamangan pemilik anyar Newcastle dalam mengevaluasi atau bahkan merombak personel di jajaran manajemen klub.

Alih-alih menunjuk direktur eksekutif klub yang baru, pemilik anyar malah tetap mempertahankan Lee Charnley. Terlepas dari rencana pemilik Newcastle untuk mempertahankan Charnley, the Magpies sebenarnya membutuhkan sosok baru yang lebih segar di posisi krusial tersebut. Pun dengan ditunjuknya direktur sepak bola yang baru.

photo
Direktur klub Amanda Staveley dan suaminya Mehrdad Ghodoussi (kiri) berpose dengan pelatih Newcastle United yang baru diangkat Eddie Howe di St James Park, Newcastle upon Tyne, Inggris, Rabu, 10 November 2021. - (Owen Humphreys/PA via AP)

Padahal, posisi ini cukup penting untuk merancang visi dan rencana jangka panjang the Magpies, terutama dalam hal penguatan di tim utama. Nama mantan Direktur Sepak Bola Chelsea dan AS Monaco, Michael Emenalo, sempat disebut-sebut sebagai kandidat terkuat untuk mengisi jabatan ini.

Saat masih menjabat sebagai Direktur Sepak Bola Chelsea, Emenalo menjadi sosok penting dalam keputusan Chelsea merekrut Mohamed Salah, Kevin de Bruyne, dan Thibaut Courtois.

Namun, hingga kini, bergabungnya Emenalo ke Newcastle masih terus bertahan menjadi sebatas rumor. Amanda Staveley, yang membidani peralihan kepemilikan Newcastle dan duduk menjadi salah satu pemilik the Magpies, mengakui, satu bulan terakhir menjadi masa yang begitu sibuk buat dirinya.

''24 jam sehari, kecuali untuk tidur selama beberapa jam. Sebulan terakhir benar-benar melelahkan. Benar-benar waktu yang sangat menantang. Kami tidak ingin mengecewakan semua pihak, terutama fan klub. Apabila kami berbuat kesalahan, maka akan segera kami perbaiki,'' ujar Staveley seperti dikutip BBC.

Kendati begitu, periode sibuk Staveley dan jajaran direksi Newcastle sepertinya belum berakhir. Bahkan, riak dan gejolak yang lebih besar bukan tidak mungkin akan dihadapi pemilik anyar the Magpies.

Kurang dari dua bulan mendatang, bursa transfer pemain pertengahan musim ini akan dibuka. Manajemen klub diharapkan bisa mendatangkan pemain anyar demi meningkatkan kualitas permainan skuad utama the Magpies, yang masih terpuruk di peringkat ke-19 klasemen usai gagal memetik satu pun kemenangan dari 11 laga awal Liga Primer Inggris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement