REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Beberapa saat lagi, Persib Bandung akan bertemu dengan Persik Kediri di Stadion Sultan Agung, Bantul, Ahad (12/12). Laga ini menjadi laga terakhir Persib di putaran pertama.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts mengakui tim telah siap untuk menghadapi Persik. Dia meminta tim untuk mengantisipasi kebangkitan Persik yang tengah berada di tren positif.
"Seperti yang selalu saya katakan, di liga Indonesia tak ada tim yang benar-benar buruk. Hanya mungkin, beberapa tim agak kurang beruntung seperti misalnya Persiraja yang belum berpengalaman meski mereka juga punya penyerangan yang bagus," kata Robert, Sabtu (11/12).
Persik memulai kompetisi dengan hasil minor dan bahkan harus memecat mantan pelatihnya, Joko Susilo. Kini di bawah kepemimpinan Javier Roca, Persik keluar dari zona degradasi dan pelan-pelan bangkit.
Robert mengakui kualitas calon lawannya itu. Apalagi striker Persik, Youssef Ezzejjari tengah produktif dari mencetak gol, berbeda dari striker Persib yang tengah kesulitan menjebol gawang.
"Kediri juga bagus dalam menyerang, walaupun pada awal musim ada beberapa pemain yang baru pertama kali bermain di liga ini dan perlahan mulai meningkat," tegas Robert.
Pelatih asal Belanda ini menekankan bawa setiap lawan di kompetisi ini pantang dianggap remeh. Untuk itu, dia tidak ingin timnya kembali dipermalukan akibat kesalahan kecil yang berujung pada kebobolan.
"Tapi kami juga tahu apa yang menjadi keunggulan kami, kami hampir tidak pernah dibuat tidak berdaya musim ini kecuali di laga terakhir (melawan Persebaya) karena ada kesalahan dari pemain bertahan untuk pertama kalinya setelah memainkan 16 pertandingan," kata Robert.
Apalagi, peluang Persib untuk merebut posisi puncak semakin sulit setelah kalah dari Persebaya. Saat ini Persib ada di posisi tiga klasemen dengan raihan 31 poin.
"Kami tentu tidak mau mengulanginya lagi saat menghadapi kediri, kami akan menampilkan permainan terbaik dan juga berusaha memastikan tim bisa mencetak gol karena itu hal penting," kata Robert.