Jumat 31 Dec 2021 07:34 WIB

Seusai Bekuk Burnley, Rangnick Enggan Sesumbar Soal Target MU di Liga Inggris

MU naik ke posisi enam klasemen Liga Inggris setelah mengalahkan Burnley 3-1.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Pelatih Manchester United (MU) Ralf Rangnick (kiri) bersama penyerangnya Edinson Cavani seusai pertandingan Liga Primer Inggris melawan Burnley di Old Trafford, Jumat (31/12) dini hari WIB.
Foto:

Kemenangan ini tidak terlepas dari enam perubahan yang dilakukan Rangnick di starting line-up United. Rangnick memutuskan menurunkan Eric Bailly, Aaron Wan-Bissaka, Luke Shaw, Nemanja Matic, Jadon Sancho, dan Edinson Cavani sebagai starter di laga ini.

Ia mengatakan, setelah kekecewaan lantaran hasil imbang di laga kontra the Magpies, United membutuhkan para pemain yang lebih segar dan energi yang baru. Begitu pun dengan menempatkan pemain di posisi bermain aslinya, seperti Jadon Sancho di sayap kiri, Mason Greenwood di sayap kanan, serta menduetkan Ronaldo dengan Cavani di lini depan. 

''Langkah itu berbuah maksimal. Buat saya, sangat penting buat pemain untuk berada di posisi terbaiknya. Permainan tim pun jauh lebih baik dibanding di laga menghadapi Newcastle,'' kata eks pelatih RB Leipzig tersebut. 

Sementara pelatih Burnley Sean Dyche menyesalkan kekalahan ini. Menurutnya, the Clarets harusnya bisa meraih hasil lebih baik jika tampil lebih maksimal. 

“Ini bukan hanya tentang mereka, ini tentang kami. Kami ingin datang dengan mentalitas yang tepat dan memainkan permainan. Saya pikir kami melakukannya. Kami menciptakan peluang. Kami kebobolan gol yang sangat lembek. Dua di antaranya bisa kami blok dan itu adalah satu-satunya keluhan saya karena banyak penampilan menjanjikan pada malam ini," kata dia dikutip dari BBC.

Ia menilai pasukannya bisa menangani MU pada babak pertama meskipun kebobolan tiga. Mengingat, Burnley berlaga di Old Trafford. Ia hanya menyesakan blok yang tak maksimal sehingga timnya kebobolan. 

"Ini babak pertama yang ketat. Kami mencetak gol yang bagus. Babak kedua kami bisa mengeluarkan mentalitas dengan benar. Ini sulit, tetapi Anda tidak bisa membuatnya lunak dengan kebobolan gol-gol itu," keluhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement