Kamis 13 Jan 2022 11:03 WIB

Tak Setuju Xavi, Ancelotti Sebut Laga Madrid Vs Barcelona Seimbang

Madrid memukul Barcelona dengan serangan balik di Piala Super Spanyol.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Abdessamad dari Barcelona, ??kiri, dan Casemiro dari Real Madrid memperebutkan bola saat pertandingan sepak bola semi final Piala Super Spanyol antara Barcelona dan Real Madrid di stadion King Fahd di Riyadh, Arab Saudi, Kamis, 13 Januari 2022.
Foto: AP/Hassan Ammar
Abdessamad dari Barcelona, ??kiri, dan Casemiro dari Real Madrid memperebutkan bola saat pertandingan sepak bola semi final Piala Super Spanyol antara Barcelona dan Real Madrid di stadion King Fahd di Riyadh, Arab Saudi, Kamis, 13 Januari 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Carlo Ancelotti mengantarkan Real Madrid lolos ke final Piala Super Spanyol. Madrid mengalahkan rival abadi Barcelona 3-2 di Stadion King Fahd, Riyadh, Arab Saudi, Kamis (13/1/2022) dini hari WIB. 

Los Blancos harus melewati perlawanan sengit dari skuad muda Barcelona setelah bermain imbang 2-2 selama 90 menit. Madrid, yang musim ini lebih superior dari Barcelona di La Liga Spanyol, mengeklaim kemenangan melalui babak perpanjangan waktu berkat gol Federico Valverde pada menit ke-98.

Baca Juga

Ancelotti menyatakan skuadnya sudah siap untuk menghadapi jenis pertandingan seperti ini. "Itu menjadi pertandingan yang sangat seimbang. Kami sangat efektif di awal dan dalam serangan balik," kata Ancelotti, dikutip dari Marca.

Menurutnya, Los Blanco kebobolan dua gol karena faktor kelelahan. Selain itu, Barcelona juga bermain dengan baik sehingga pertandingan berlangsung ketat dan seimbang. 

Blaugrana, kata dia, menyebabkan masalah bagi timnya dengan umpan-umpan silang yang mereka lepaskan. Padahal, lanjut Ancelotti, selama ini Barcelona jarang bermain menggunakan umpan silang tersebut.

Meski demikian, Ancelotti tidak setuju dengan klaim Xavi yang menyebut Barcelona lebih unggul dari Real Madrid sepanjang pertandingan. Ia menilai, timnya kebobolan di babak pertama karena nasib buruk, dan babak kedua berjalan seimbang. 

"Tidak ada yang mendominasi. Kami turun untuk menggunakan serangan balik. Tiga gol itu spektakuler. Lebih sulit bagi kami untuk menekan ke depan dan itulah mengapa kami lebih banyak menggunakan serangan balik," jelas Ancelotti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement