REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Saul Niguez menjelaskan alasannya keluar dari Atletico Madrid dan menuju Chelsea sebagai status pinjaman pada musim panas lalu.
Itu keputusan berani bagi seorang pemain yang tak bisa berbahasa Inggris dan tak pernah bermain di luar Spanyol. Sehingga jelas ia mengalami banyak kesulitan setibanya di Stamford Bridge.
Pemain 27 tahun tersebut masuk ke tim utama Atletico Madrid pada 2012 dan total mencatatkan 340 penampilan untuk klub tersebut di semua kompetisi.
Namun ia tak disukai pelatih Diego Simeone musim lalu ketika dia tempatkan di luar posisi aslinya. Ia lebih banyak dimainkan sebagai bek kiri daripada lini tengah.
“Saya perlu mengeluarkan kepala saya dari dunia Atletico Madrid untuk sementara waktu karena saya sudah berada di sana sejak saya berusia 12 tahun dan semuanya lebih mempengaruhi saya,” kata Saul kepada Mundo Deportivo, dilansir dari Football Espana, Kamis (3/2).
Ia mengatakan ketika mendapatkan siulan dari penggemar maka, akan memengaruhi penampilan karena mereka adalah fan sendiri. Sehingga ketika ada dalam masa-masa sulit maka, ia harus menjalaninya dengan cara yang berbeda, salah satunya hengkang.
Saul merasakan kesulitan pada awal bermain di Liga Inggris yang gaya permainannya lebih cepat. Namun perlahan Saul mulai bisa beradaptasi dengan kehidupan di Inggris dan mulai menjadi bagian penting skuad Thomas Tuchel.
Sejauh ini telah membuat 14 penampilan bersama Chelsea dengan catatan 694 menit waktu bermain. Masa peminjaman Saul di Chelsea akan berakhir pada Juni 2022.
Ia diharapkan dapat membantu Chelsea dalam perburuan gelar Liga Inggris yang sangat ketat. The Blues kini duduk di posisi ketiga klasemen dengan nilai 47 poin atau terpaut 10 poin dari pemuncak klasemen Manchester City.
Ikuti Whatsapp Channel Republika