REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Inter Milan akhirnya merasakan kekalahan setelah melakoni 15 pertandingan beruntun pada ajang Serie A. Inter gagal menjinakkan AC Milan.
Kedua tim bertemu di Stadion Giuseppe Meazza, Ahad (6/2) dini hari WIB. Nerazzurri unggul lebih dahulu melalui tendangan Ivan Perisic pada menit ke-38. Pada babak kedua, Rossoneri menunjukkan reaksi positif.
Dua gol Olivier Giroud membuat pasukan merah hitam membalikkan keadaan menjadi 2-1. Meski bermain di stadion milik bersama, kali Inter bertindak sebagai tuan rumah. Kapten La Beneamata, Samir Handanovic kecewa berat.
Ia merasa timnya memegang kendali. Menurut dia, sebelum turun minum harusnya mereka bisa memimpin 2-0. Tapi harapannya tidak menjadi kenyataan.
Handanovic mengakui, Inter bermain buruk di sisa 15 menit terakhir. Sebaliknya Milan mampu memanfaatkan situasi tersebut. Kini sang penjaga gawang meminta pasukannya melupakan kekalahan ini.
Ada banyak duel berkelas yang harus mereka jalani di depan mata. Tak ada gunanya larut dalam kekecewaan. Nerazzurri mempersiapkan diri menuju pekan-pekan mendatang.
"Sekarang kami mengalihkan pandangan kami ke Roma di Coppa Italia, lalu setelah itu Napoli dan Liverpool," kata Handanovic, dikutip dari laman resmi klubnya.
Ia merasa timnya mendapat pelajaran berharga. Saatnya mereka berbenah. Musim 2021/22 masih panjang.
Kekalahan ini membuat posisi Inter tidak berubah. Skuat polesan Simone Inzaghi tetap nyaman di singgasana. Dengan mengantongi 53 poin, Nerazzurri unggul sebiji angka atas Milan di urutan kedua.
Pasukan biru hitam masih memiliki satu laga tunda yang belum dimainkan. Hasil terbaru Derby Della Madonnina membuat persaingan merebut scudetto kembali memanas.