REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Penyerang Juventus, Alvaro Morata, baru saja melewatkan bulan penuh drama. Pada Januari 2022, ia terus dirumorkan bakal pindah ke Barcelona.
Kabar ini semakin nyaring berembus ketika Juve mendatangkan Dusan Vlahovic. Keduanya sama-sama berperan sebagai ujung tombak. Keadaan ini sempat diprediksi bakal memuluskan langkah Morata ke klub lain.
Pada akhirnya pria Spanyol itu tidak ke mana-mana. Ia tetap berkostum hitam-putih. Pelatih Juve Massimiliano Allegri menurunkan yang bersangkutan ketika Bianconeri berjumpa Hellas Verona pada lanjutan Serie A Liga Italia.
Si Nyonya Tua unggul 2-0 dalam duel di Allianz Stadium, Turin, Senin (7/2/2022) dini hari WIB. Usai pertandingan, Morata bereaksi. Pertama-tama ia bersyukur timnya meraih kemenangan.
Setelahnya ia berbicara tentang keputusannya bertahan di Juventus. Ia merasa dibutuhkan oleh klub dan pelatih. Itu sangat penting.
"Hari ini penggemar memberikan tepuk tangan untuk saya ketika saya diganti, dan itu sangat berarti," kata Morata kepada DAZN, dikutip dari Football Italia.
Menurut Morata, di setiap profesi, setiap orang ingin merasa dibutuhkan. Setiap individu ingin dianggap sebagai bagian penting. "Jadi itulah yang saya rasakan saat ini," jelasnya.
Dalam duel kontra Verona, eks Real Madrid ini tidak bermain sebagai ujung tombak. Allegri menurunkan tiga penyerang di lini depan. Vlahovic di tengah, Dybala di kanan, kemudian Morata di kiri.
Nama terakhir merasa baik-baik saja akan hal itu. Menurutnya, perubahan dan penyesuaian selalu terjadi dalam hidup.
"Saya hampir berusia 30 tahun. Kami merekrut salah satu penyerang tengah terbaik dunia dan dia masih sangat muda. Jadi masih banyak waktu untuk terus berkembang," ujar Morata.
Pada intinya, Morata senang bisa bermain dan berkontribusi. Dalama laga ini, sosok yang juga pernah berkostum Chelsea itu memberikan assist untuk gol kedua Juventus yang dicetak Denis Zakaria.