REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novak Djokovic berpeluang tampil kembali di turnamen tenis cukup bergengsi ATP, Indian Wells. Petenis Serbia ini masuk dalam daftar peserta turnamen yang akan bergulir bulan depan di Kalifornia, Amerika Serikat.
Sebelumnya, Djokovic gagal berlaga di Grand Slam Australian Open 2022. Ia dideportasi dari Australia karena status vaksinasi Covid-19 menjelang Australian Open. Djokovic belum mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 dengan alasan baru terpapar virus corona baru tersebut.
Pendeportasian Djokovic setelah melewati 11 hari drama. Ada dua kali pembatalan visa, dua banding pengadilan, dan lima malam dalam dua kali penahanan terpisah di sebuah hotel detensi imigrasi, tempat para pencari suaka ditahan.
Grand slam pembuka tahun itu akhirnya dimenangkan oleh Rafael Nadal, yang kemudian memecahkan rekor jumlah trofi grand slam yang dimiliki petenis putra sepanjang sejarah.
Djokovic telah memenangi Indian Wells lima kali dan menjadi bagian dari daftar peserta yang diumumkan Rabu (9/2/2022). Termasuk di dalamnya Nadal dan petenis 10 besar ATP, antara lain Daniil Medvedev, Alexander Zverev, dan Stefanos Tsitsipas.
Penyelenggara turnamen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa bukti yang sah dari vaksinasi penuh akan diperlukan untuk masuk ke tempat tersebut. Turnamen Indian Wells berlangsung pada 9-20 Maret.
"Pedoman untuk para pemain diatur oleh protokol yang ditetapkan oleh WTA dan ATP, serta batasan apa pun yang ditetapkan oleh Amerika Serikat sehubungan dengan status vaksinasi pelancong internasional yang memasuki negara," kata penyelenggara, dikutip dari Reuters, Kamis (10/2/2022).
Djokovic bisa saja mengalami kesulitan untuk masuk ke Amerika Serikat. Sebab, turis asing harus divaksinasi penuh sejak November tahun lalu dan memberikan bukti sebelum melakukan penerbangan, dengan pengecualian terbatas.
Sebelum beraksi di AS, Djokovic dijadwalkan kembali mengayunkan raketnya di ATP 500 Dubai Tennis Championships, yang akan berlangsung pada 21-26 Februari.