REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tes pramusim MotoGP2022 di Sirkuit Internasional Mandalika dari 11-13 Februari menuai banyak pujian dari para pembalap, terutama keindahan sirkuit. Namun dari evaluasi Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP dan FIM, masih ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk penyempurnaan jelang GP Indonesia 18-20 Maret 2022.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, Dorna dan FIM meminta peningkatan kebersihan sirkuit dan perbaikan aspal. Mansoer menjelaskan, kotornya sirkuit karena masih ada beberapa pengerjaan proyek untuk infrastruktur pendukung. Hal tersebut cukup berkontribusi pada debu di sirkuit.
Mengenai aspal, Mansoer menegaskan berkomitmen akan melakukan penyempurnaan tepat waktu. Rencana tersebut sudah disampaikan kepada Dorna dan FIM. Kedua pihak itu akan memonitor proses penyempurnaan tersebut.
“Kami selaku pemiliki sirkuit sudah sepakat untuk berkomitmen melakukan apa pun yang perlu dilakukan dalam hal penyempurnaan tepat waktu. Dan sesuai standar persyaratan yang sudah ditetapkan,” kata Mansoer dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/2).
Mansoer menambahkan ITDC juga akan melakukan penyempuraan fasilitas sirkuit lainnya seperti tribun penonton dengan material terbaik. Pengerjaan VIP Village juga sedang dikebut termasuk landsekap dan penataan kawasan.
Mansoer menjelaskan tes pramusim kemarin diikuti oleh 24 pembalap MotoGP, lengkap dengan 523 ofisialnya. Mereka tiba di Lombok sejak 7 Februari melalui sistem bubble. Ia mengeklaim Dorna, FIM, dan pembalap mengapresiasi keindahan sirkuit serta panitia dan marshal race.
Pada tes pramusim hari pertama, kata Mansoer, sempat ada penundaan karena lintasan kotor. Setelah pembersihan dilakukan maka tes kembali dilanjutkan di siang hari. Speed motor pembalap pun mengalami peningkatan dari hari ke hari yaitu di atas 300 kilometer per jam.
“Saya sampaikan yang kita lakukan kemarin tes pramusim memang bertujuan evalusi dan masukan jika ada catatan penyempurnaan dari berbagai aspek untuk kepentingan MotoGP. Jadi tes ini memang dilakukan untuk menentukan penyempurnaan,” ujarnya.