Selain Egy, Witan Sulaeman juga membela klub Eropa. Mantan pemain PSIM Yogyakarta itu pertama kali tampil di Eropa bersama klub Serbia, Radnik Surdulica.
Setelah hanya lima kali tampil di Radnik, Witan pindah ke Lechia Gdansk, klub Egy sebelumnya. Namun lagi-lagi ia gagal bersinar dan tak pernah dimainkan di tim utama. Kini, pemain berusia 20 tahun itu satu tim dengan Egy di Senica, namun dengan status pinjaman.
Selain Witan dan Egy, ada Asnawi Mangkualaman yang bermain di klub Divisi II Liga Korea bersama Ansan Greeners. Mantan pemain PSM Makassar itu telah 14 kali tampil bersama Ansan Greeners, tapi belum mencetak gol. Kedatangan Asnawi berkat pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong. Shin disebut meyakinkan Asnawi untuk keluar dari zona nyamannya di Indonesia dan mengambil kesempatan bermain di liga yang lebih sulit.
Sementara itu, ada Ryuji Utama yang dipinjamkan Persija Jakarta ke klub promosi Liga Super Malaysia Penang. Ryuji dipinjamkan karena Liga 1 sempat dihentikan karena pandemi Covid-19. Sebelum ke Penang, Ryuji juga pernah dipinjamkan ke klub Thailand PTT Rayong pada 2017/2018.
Bukan hanya Ryuji yang dipinjamkan ke klub asing. Todd Rivaldo Ferre juga sedang dipinjamkan Persipura Jayapura ke Lampang FC, yang bermain di Liga 2 Thailand. Bersama Lampang, Todd Ferre sudah 12 kali main dan mencetak satu gol.
Tentu, masih ada nama-nama pemain Indonesia yang bermain di luar negeri. Tapi siapapun itu, para pemain tersebut diharapkan bisa membawa bekal pengalaman berharga saat membela tim nasional Indonesia, atau saat kembali ke klub dalam negeri.
Pratama Arhan juga diharapkan bisa bersinar di klub barunya. Dengan usianya yang masih muda, masih banyak ruang buat Arhan berkembang lebih baik lagi.