Senin 21 Feb 2022 06:07 WIB

Inter Dipermalukan Sassuolo, Inzaghi Marah Besar

Inzaghi menegaskan tim yang ingin memenangkan Scudetto tak boleh melakukan kesalahan

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
 Pelatih kepala Inter Milan Simone Inzaghi memberikan arahan kepada para pemainnya saat pertandingan Piala Italia antara Inter Milan dan Empoli di stadion San Siro, di Milan, Italia, Kamis (20/1/2022) dini hari WIB.
Foto: AP/Antonio Calani
Pelatih kepala Inter Milan Simone Inzaghi memberikan arahan kepada para pemainnya saat pertandingan Piala Italia antara Inter Milan dan Empoli di stadion San Siro, di Milan, Italia, Kamis (20/1/2022) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, SAN SIRO--Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi sangat marah ketika timnya kalah 2-0 dari Sassuolo dalam pertandingan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (21/2) dini hari WIB.

Ia menegaskan tim yang ingin memenangkan Scudetto tak boleh melakukan kesalahan seperti yang dilakukan hari ini.

Nerazzuri tahu bahwa kemenangan akan membuat mereka menduduki puncak klasemen menggusur AC Milan yang bermain imbang 2-2 melawan Salernitana.

Namun dua gol Giacomo Raspadori dan Gianluca Scamacca membuat Inter tersungkur di kandang sendiri. Menurut Inzaghi kemenangan ini bukan pencapaian baru bagi Sassuolo karena mereka juga menang terhadap Juventus, AC Milan dan sekaran Inter di musim ini.

“Saya sangat marah dengan pendekatan itu, karena kami memiliki tiga hari sejak pertandingan hari Rabu, kami berbicara tentang fakta bahwa Sassuolo mengalahkan Juve dan Milan, mereka memainkan sepakbola yang hebat dan kami harus waspada,” kata Inzaghi usai pertandingan dilansir dari Football Italia.

Ia mengatakan Inter mencoba melakukan segalanya di babak kedua demi mengejar defisit dua gol. Namun Inter tak beruntung dengan banyaknya peluang tetapi tak berbuah gol.

Inzaghi memuji Sassuolo yang mempunyai mentalitas teknis yang hebat. Mereka dinilai lebih segar secara fisik dan itu tampak di lapangan.

Inzaghi akan menganalisis semuanya pasca kekalahan ini. Ia akan mencari celah di 13 sisa pertandingan musim ini agar terus maju. Namun ia menegaskan tim yang ingin memenangkan Scudetto tak boleh melakukan pendekatan yang salah.

Inter mencatatkan 110 tembakan ke gawang dan hanya enam kali termasuuk 30 percobaan berakhir tanpa gol dalam enam pertandingan Serie A terakhir. Edin Dzeko dan Denzel Dumfries yang dimasukkan di babak kedua menyia-nyiakan sejumlah peluang.

“Saya akan dengan senang hati mengganti lebih dari dua di babak pertama. Kami kehilangan beberapa organisasi kami, kami mencoba membukanya lagi, tetapi kami harus menganalisis apa yang salah hari ini,” ujarnya.

Inzaghi juga bicara mengenai paceklik gol Lautaro Martinez. Pemain asal Argentina tersebut juga melewatkan sejumlah peluang penting di laga tersebut. Namun Inzaghi tak cemas dengan situasi tersebut. Menurutnya pemain hebat biasa mengalami hal tersebut.

Ia menilai ada kurangnya ketajaman, kelelahan baik fisik maupun mental yang ada di timnya. Ia dan stafnya akan mencoba membawa pemain kembali fokus.

“Kami tetap menjadi tim paling produktif di Serie A musim ini dan akan segera kembali mencetak gol. Ketika Anda seorang striker dan tidak mencetak gol, Anda hanya harus tetap tenang, gol akan datang,” ia menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement