Senin 21 Feb 2022 15:44 WIB

Pelatih Persib Bandung Komentari Kartu Merah Langsung 4 Pemain Bandung United

Robert mengakui wasit seringkali membuat keputusan yang dapat merugikan sebuah tim.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.
Foto: REPUBLIKA/HARTIFIANY PRAISRA
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bandung United melayangkan surat protes keras dan permintaan evaluasi perangkat pada PSSI. Surat tersebut imbas dari hasil pertandingan Liga 3 melawan Farmel FC pada Ahad (20/2/2022).

Tim satelit Persib Bandung itu mendapatkan empat kartu merah langsung yang diberikan oleh wasit asal Palembang, Andri Novendra, dan laga berakhir dengan skor 0-3 atas kemenangan Farmel FC. Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, menyebut segala sesuatu bisa terjadi di dalam lapangan.

Baca Juga

"Bandung United, yang mana adalah tim satelit kami dan digunakan untuk menggembleng pemain di masa depan, dalam satu pertandingan empat pemain dikartu merah," kata Robert, Senin (21/2/2022).

Robert mengakui wasit seringkali membuat keputusan yang dapat merugikan tim. Tak jarang dia mempertanyakan keputusan wasit yang justru menjadi pertanyaan lanjutan dan bisa diperdebatkan.  

Robert menilai tidak ada pelanggaran keras maupun gestur menyerang yang dilakukan pemain Bandung United. Sehingga tidak perlu sampai mendapatkan kartu merah langsung. "Jika melihat apa yang terjadi, tidak tampak adanya gestur menyerang yang layak diganjar kartu merah," jelas dia.

Menurutnya, tidak ada yang bisa memastikan hasil pertandingan. Sebuah tim hanya berusaha untuk melakukan persiapan yang baik dan tentunya cara yang jujur. Sehingga hal serupa pun bisa terjadi pada tim manapun termasuk Persib.

"Apa yang terjadi nantinya bisa saja mengejutkan. Untuk itu kami harus berhati-hati dengan pemain karena kebanyakan keputusan (wasit) sangat membingungkan bagi tim," kata Robert.

Persib akan menghadapi laga tunda Liga 1 kontra PSM Makassar. Kedua tim akan bertemu di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Selasa (22/2/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement