REPUBLIKA.CO.ID, QUERETARO -- Tragedi mengerikan terjadi di Liga MX Meksiko saat Queretaro berhadapan dengan Atlas FC. Pertandingan di Estadio Corregidora itu harus dihentikan karena terjadi kerusuhan.
Awalnya, laga berjalan normal. Namun, semuanya menjadi mencekam ketiga Julio Furch mencetak gol untuk Atlas.
Usai gol tersebut, para pemain terlibat perkelahian. Dalam hitungan menit, beberapa suporter mulai masuk ke lapangan, mulai dari anak-anak, wanita dan tentu saja laki-laki dewasa. Dikutip dari Marca, Ahad (6/3/2022), 17 orang dilaporkan tewas akibat kerusuhan antardua kelompok suporter.
Suporter tim tamu, Atlas, dikabarkan menjadi korban terbanyak. Dalam beberapa video yang diunggah di media sosial, terlihat sejumlah suporter mengeroyok suporter lain.
Salah satu video memilukan adalah ketika sebuah keluarga mencoba melarikan diri dari kerusuhan dan salah satu anak kecil dari keluarga itu menjadi korban kekerasan Ultras Queretaro. Bahkan polisi disebut-sebut tidak turun ke lapangan untuk mencegah insiden tersebut. Ketika ultras Queretaro masuk ke lapangan, banyak dari mereka yang merusak peralatan VAR, mulai dari televisi hingga alat pendukung lainnya.
Presiden Liga MX Mikel Arriola mengatakan pertandingan dihentikan untuk menghormati korban kerusuhan. "Mereka yang bertanggung jawab atas kurangnya keamanan di stadion akan mendapat hukuman berat. Keamanan para pemain dan penggemar kami adalah prioritas!" ucap Arriola, dikutip dari BBC.