REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Everton, Frank Lampard belum kehilangan optimisme. Ia yakin, timnya bisa keluar dari zona merah.
The Toffees berada di posisi ke-18 klasemen sementara Liga Primer Inggris musim 2021/22. Artinya jurang degradasi menanti. Rival sekota Liverpool itu patut waspada.
Kubu Merseyside Biru mengalami kekalahan menyakitkan di markas Tottenham Hotspur. Gawang Seamus Coleman dan rekan-rekan dibobol lima gol tanpa balas. Lampard mencoba memberikan rasa tenang kepada penggemar mereka.
Timnya memiliki 13 pertandingan tersisa. Lampard menegaskan, kubunya akan memberikan segalanya. Ia siap terlibat dalam pertarungan yang penuh tantangan.
"Tidak ada yang mengejutkan saya sejak saya bergabung. Kami menginginkan hasil positif setiap pekan, tetapi kenyataannya, tidak selalu seperti itu. Saya tetap optimistis dan percaya diri dengan tim ini, tetapi kami membutuhkan hasil nyata di lapangan," kata juru taktik 43 tahun, dikutip dari Independent, Ahad (13/3/2022).
Ia enggan menyesali apa yang terjadi. Menurut Lampard, selalu ada pelajaran dari setiap kekalahan. Itu bisa membuat mereka lebih bersatu sebagai sebuah tim.
Jelas, Everton harus berbenah. Tak hanya di level teknis tapi juga mentalitas. Sang arsitek memahami hal itu.
"Ketika hasilnya tidak begitu baik, itu (psikologos) bisa terpengaruh. Sebagai staf, anda mencoba menyuntikkan kepercayaan diri dan membiarkan para pemain merasa anda ada di sana," ujar Lampard.
The Toffees sedang mempersiapkan diri jelang duel kontra Wolverhampton Wanderers. Laga tersebut berlangsung di Goodison Park, Ahad (13/3/2022) malam WIB.