Jumat 18 Mar 2022 18:03 WIB

Lampard Lega Temukan Semangat Everton Saat Bekuk Newcastle

Everton meraih tiga poin penting dalam perjuangan menghindari ancaman degradasi.

Pelatih Everton Frank Lampard bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Everton melawan Newcastle United di London, Inggris, 17 Maret 2022.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Pelatih Everton Frank Lampard bereaksi selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Everton melawan Newcastle United di London, Inggris, 17 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Frank Lampard merayakan gol kemenangan dramatis Everton atas Newcastle United dengan menggebu-gebu hingga belakangan ia mengeluh tangannya seperti mau patah. Pelatih Everton itu girang seusai dalam pertandingan tunda Liga Inggris timnya unggul tipis 1-0 di Goodison Park, Jumat (18/3/2022) WIB.

Alex Iwobi mencetak gol penentu kemenangan Everton sembilan menit memasuki waktu tambahan, yang memantik selebrasi luar biasa bagi Lampard maupun para suporter tuan rumah. The Toffes meraih tiga poin penting dalam perjuangan menghindari ancaman degradasi.

Baca Juga

"Saya pikir tulang tangan saya patah," kata Lampard selepas laga dilansir Reuters, Jumat. "Setelah gol itu saya menyadari tangan saya bergetar dan sedikit nyeri, tetapi apapun itu, setelah tiga poin yang kami dapat saya tidak akan mengeluhkannya."

Sebelum pertandingan Lampard sudah menegaskan Everton wajib menang dan hal itu semakin kentara bila melihat adegan selebrasi selepas laga. The Toffees kini membuat jarak aman tiga poin dari zona merah.

"Sungguh pertandingan yang intens, dan besar maknanya bagi klub. Memang cuma bernilai tiga poin, kami tahu, tapi itu sangat penting saat ini. Situasi, semangat, dan hasrat yang tercurah dari seisi stadion, sungguh malam yang luar biasa," jelas Lampard.

Sebelum gol tercipta, Everton harus berjibaku menjalani pertandingan hanya dengan 10 pemain setelah wasit Craig Pawson menaikkan hukuman dari kartu kuning menjadi kartu merah untuk Allan atas pelanggaran terhadap Allan Saint-Maximin menyusul tinjauan dari VAR.

Bagi Lampard, yang cuma mendapat permintaan maaf tanpa kompensasi apapun dari Liga Inggris setelah VAR melewatkan pelanggaran handball saat Everton kalah 0-1 melawan Manchester City, itu adalah keputusan keliru lainnya yang terus menerus mendera timnya.

"Itu bukan kartu merah. Dalam waktu singkat, kami mendapati banyak keputusan keliru yang merugikan. Anda tidak bisa mengatakan bahwa itu keputusan tepat dan jelas bagi saya wasit mengambil keputusan yang salah. Kami menanti keputusan-keputusan itu suatu saat memihak kami," jelas Lampard.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement