Senin 21 Mar 2022 06:17 WIB

Tuchel Berharap Gejolak Kepemilikan Chelsea Segera Tuntas

Sejauh ini tiga tawaran telah diajukan untuk membeli klub Chelsea.

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel.
Foto: AP/Ian Walton
Pelatih Chelsea Thomas Tuchel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengungkapkan harapannya agar proses pergantian pemilik klub itu berlangsung secepatnya. Ini agar gejolak di luar lapangan klub Liga Primer Inggris tersebut segera mereda.

"Saya berharap prosesnya berjalan sesegera mungkin untuk menjernihkan situasi dan memberi semua orang pandangan ke masa depan yang lebih dekat," kata Tuchel soal keputusan konglomerat Rusia Roman Abramovich untuk menjual klub tersebut dilansir Reuters, Ahad (20/3/2022). "Ini agar kami tahu dengan siapa kami berhadapan dan situasi apa yang akan kami hadapi. Ini yang kami harapkan."

Baca Juga

Chelsea mencapai semifinal Piala FA dengan kemenangan 2-0 atas tim Divisi II Middlesbrough, Sabtu (19/3/2022).

Abramovich mengumumkan akan menjual klub London itu setelah menguasai dalam kurun waktu 19 tahun yang sarat trofi pada 2 Maret 2022 lalu, setelah invasi Rusia ke Ukraina. Chelsea menjadi objek dari beberapa tawaran pembelian, beroperasi di bawah lisensi khusus Pemerintah Inggris setelah aset Abramovich dibekukan.

Sejauh ini tiga tawaran telah diajukan untuk membeli juara Eropa itu, yakni konsorsium yang dipimpin pengembang properti Inggris Nick Candy, pemilik Chicago Cubs keluarga Ricketts, dan pasangan Martin Broughton dan Sebastian Coe.

Bank Amerika Serikat Raine Group telah mengawasi proses penjualan sejak sebelum Abramovich diberi sanksi Pemerintah Inggris dan menetapkan batas waktu 21.00 waktu Inggris pada Jumat untuk penawaran yang akan dilakukan.

Klasemen Liga Inggris 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 12 10 1 1 24 16 31
2 Manchester City Manchester City 12 7 2 3 22 5 23
3 Chelsea Chelsea 12 6 4 2 23 9 22
4 Arsenal Arsenal 12 6 4 2 21 9 22
5 Brighton Brighton 12 6 4 2 21 5 22
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement