REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) dilaporkan pernah mencoba membujuk N'Golo Kante untuk meninggalkan Chelsea pada pertengahan musim ini.
Namun, gelandang timnas Prancis itu menolak semua tawaran Les Parissiens dan memilih bertahan bersama The Blues. Sejak kepergian Thiago Motta pada 2018, PSG dinilai tidak lagi memiliki gelandang bertahan yang mumpuni.
Pencarian Les Parissiens terhadap gelandang bertahan pun terus berlanjut. Setelah mendatangkan Leandro Paredes pada 2019, PSG mendatangkan Danilo Pereira sebagai pemain pinjaman dari Porto pada 2020.
Namun, kehadiran dua pemain itu dinilai belum cukup. PSG kemudian mengalihkan bidikan ke Kante. Pemain berusia 31 tahun itu tampil impresif pada musim lalu.
Tidak hanya berhasil mengantarkan The Blues merengkuh titel Liga Champions, Kante juga terpilih sebagai pemain terbaik partai final kompetisi paling bergengsi sejagat tersebut.
Les Parissiens berupaya mendatangkan Kante pada pertengahan musim lalu. Kendati begitu, upaya tersebut ternyata sia-sia. Eks gelandang bertahan Leicester City itu lebih memilih tetap bertahan bersama The Blues, klub yang telah dibelanya sejak 2016 silam.
''PSG melayangkan tawaran pada hari terakhir bursa transfer Januari silam. Namun, Kante tidak merespon tawaran itu. Kante merasa kerasan di London dan enggan hijrah ke Paris,'' tulis laporan Les Parissiens, Kamis (31/3).
Peluang PSG untuk bisa mendatangkan Kante sebenarnya belum sepenuhnya tertutup. Les Parissiens bisa kembali melayangkan tawaran kepada pemain keturunan Mali itu pada akhir musim ini.
Terlebih, kontrak Kante bersama Chelsea tinggal tersisa 18 bulan lagi atau bakal berakhir pada 2023 mendatang.
Selain itu, dengan ketidakpastian yang tengah dihadapi The Blues, terutama sejak Roman Abramovich selaku pemilik klub disanksi Pemerintah Inggris, Chelsea bukan tidak mungkin siap melepas pemain di jendela transfer musim panas mendatang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
