Selasa 12 Apr 2022 13:30 WIB

Demi Bawa Chelsea Comeback, Kovacic Gali Inspirasi dari Musim 2011/2012

Chelsea tertinggal agregat 1-3 dari Madrid.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Mathias Normann dari Norwich City, kiri, dan Mateo Kovacic dari Chelsea berebut bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris melawan Norwich di Carrow Road, Norwich, Inggris, Kamis, 10 Maret 2022.
Foto: Joe Giddens/PA via AP
Mathias Normann dari Norwich City, kiri, dan Mateo Kovacic dari Chelsea berebut bola selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris melawan Norwich di Carrow Road, Norwich, Inggris, Kamis, 10 Maret 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kekalahan, 1-3, dari Real Madrid pada leg pertama babak perempat final Liga Champions membuat peluang The Blues untuk lolos ke babak semifinal terbilang tipis. Namun, gelandang Chelsea, Mateo Kovacic, tidak kehilangan harapan untuk bisa membawa The Blues membalikan keadaan di partai leg kedua, Rabu (13/4/2022) dini hari WIB. 

Dengan tertinggal agregat dua gol dari Madrid, The Blues membutuhkan setidaknya tiga gol untuk bisa lolos ke babak semifinal. Kondisinya kian berat lantaran ini menjadi laga pertama The Blues tampil di Stadion Santiago Bernabeu di kompetisi Eropa. 

Baca Juga

Pada musim lalu, Chelsea diketahui tampil di Stadion Alfredo di Stefano saat melakoni laga tandang ke markas Real Madrid. Kovacic menilai, meski tertinggal agregat, peluang buat Chelsea untuk bisa lolos ke babak semifinal masih tetap ada. 

Gelandang berusia 27 tahun itu pun memiliki sejumlah pengalaman mengantarkan tim yang diperkuatnya melakukan comeback atau membalikan keadaan. Saat memperkuat Real Madrid pada 2015 hingga 2018, Kovacic mengantarkan Los Blancos membalikan keadaan kala menghadapi Wolfsburg. 

Tidak hanya itu, mantan gelandang Inter Milan itu juga kembali mengingatkan memori apik saat The Blues membalikan keadaan di pentas Liga Champions musim 2011/2012. Situasinya pun tidak jauh berbeda dengan yang dihadapi The Blues pada musim ini. 

Klub asal London Barat itu menelan kekalahan, 1-3, saat bertandang ke markas Napoli pada leg pertama babak 16 besar. Namun, di leg kedua, Chelsea berhasil comeback dengan meraih kemenangan, 4-1. The Blues pun melaju ke babak perempat final dengan keunggulan agregat, 5-4. 

''Ada begitu banyak peristiwa comeback yang bisa saya jadikan inspirasi. Saya ingat saat masih memperkuat Madrid. Kami kalah, 0-2, di leg pertama dari Wolfsburg. Namun, di leg kedua, kami berhasil menang, 3-0. Chelsea juga pernah melakukan comeback setelah mengalami kekalahan, 3-1, dari Napoli. Sepak bola selalu mempunyai cara untuk memberikan kejutan,'' kata Kovacic seperti dilansir laman resmi klub, Selasa (12/4/2022). 

Gelandang asal Kroasia itu mengakui, di laga leg pertama, performa The Blues jauh dari kata memuaskan. Penampilan buruk di laga itu akan coba dibayar dengan memberikan kemampuan terbaik di Stadion Santiago Bernanbeu. Tekad ini, tutur Kovacic, dapat menjadi motivasi tambahan buat para penggawa The Blues di laga ini. 

''Kami termotivasi untuk bisa menunjukan performa terbaik kami di laga itu. Penampilan kami di laga leg pertama bukanlah yang terbaik. Hasilnya pun begitu mengecewakan. Namun, masih ada harapan. Laga di leg kedua akan menjadi pertandingan yang berkualitas dan kami tidak sabar untuk melakoninya,'' kata Kovacic.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement