Ahad 24 Apr 2022 00:23 WIB

Usai Ditekuk Arsenal, Rangnick Akui Peluang Empat Besar MU Sudah Sirna

Rangnick bantah ada kekacauan, meski MU kalah 3 kali dalam 4 laga terakhir.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih sementara Manchester United (MU) Ralf Rangnick.
Foto: EPA-EFE/Peter Powel
Pelatih sementara Manchester United (MU) Ralf Rangnick.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih sementara Manchester United (MU), Ralf Rangnick, menyatakan kalau harapan MU untuk bisa finis di empat besar Liga Primer Inggris sudah hilang. Walaupun secara matematis masih memungkinkan.

Kekalahan 1-3 dari Arsenal pada Sabtu (23/4/2022) membuat MU tertinggal enam poin dari the Gunners yang menghuni peringkat empat. Apalagi klub asal London itu juga masih punya satu pertandingan di tangan dibanding MU.

Baca Juga

''Melihat klasemen tim dengan Tottenham dan Arsenal, saya pikir sudah tidak realistis untuk bermimpi dan bicara soal empat besar,'' kata Rangnick dikutip dari Skysports, Ahad (24/4/2022).

Rangnick juga membantah ada kekacauan di ruang ganti, meski kalah tiga kali dalam empat pertandingan terakhir di liga. Ia mengakui memang ada kekecewaan dari skuadnya. Namun situasi itu masih normal, karena malah aneh jika pemainnya tidak kecewa dengan serangkaian hasil negatif di masa-masa genting.

MU kehilangan peluang untuk bisa menjaga harapan ke empat besar setelah kehilangan tiga poin di Emirates Stadium. Gol dari Nuno Tavares, Bukayo Saka, dan Granit Xhaka, hanya bisa dibalas satu lewat Cristiano Ronaldo. Namun Man United juga terbilang apes. Karena percobaan Iblis Merah tiga kali terkena tiang. Salah satunya adalah tendangan penalti Bruno Fernandes.

Banyak yang mempertanyakan kenapa Fernandes yang mengambil penalti, bukannya Ronaldo. Padahal, penalti tersebut peluang MU untuk menyamakan kedudukan.

''Itu terserah mereka berdua. Keduanya penendang penalti. Ronaldo bilang ke saya usai pertandingan kalau dia tidak cukup baik hari ini dan itulah kenapa Bruno yang ambil,'' jelas Rangnick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement