Kamis 28 Apr 2022 15:35 WIB

Arsenal Ingin Boyong Gabriel Jesus, Ini Syaratnya

Kedatangan Jesus berarti Arteta mendatangkan pemain top di setiap posisi Arsenal

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar

Foto: AP/Jon Super

Pemain Manchester City Gabriel Jesus merayakan setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Liga Inggris antara Manchester City dan Liverpool, di stadion Etihad di Manchester, Inggris, Ahad, 10 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Pelatih Arsenal Mikel Arteta kemungkinan bisa mendatangkan penyerang Manchester City Gabriel Jesus musim panas ini. Sebuah laporan mengeklaim, dilansir dari Mirror, Kamis (28/4) bahwa Jesus mempertimbangkan hengkang dari Etihad.

Arteta telah diberi waktu, uang dan kesabaran dari klub dalam upayanya mengubah The Gunners sekaligus mengembalikan wajah tim yang selalu memenangkan trofi. Di masa silam Arsenal juga selalu menjadi penantang gelar.

Kedatangan Ben White, Aaron Ramsdale dan Martin Odegaard memainkan peran penting dalam upaya tim duduk di empat besar. Meskipun sang rival Tottenham Hotspur menguntit di belakangnya.

Namun tak ada alasan bagi Arteta untuk tidak mengamankan tiket Liga Champions jika Jesus berhasil diamankan. Kedatangan Jesus berarti Arteta mendatangkan pemain top di setiap posisi.

Dan Jesus yang tak hanya bermain sebagai striker tapi juga di sisi sayap dapat memimpin lini depan ketika Alexandre Lacazette dan Eddie Nketiah pergi. Kedatangannya juga bisa membuka jalan keluar Nicolas Pepe yang sering menyatakan ketidaksenangannya di Arsenal.

Oleh karena itu, Arteta bisa mencari striker lain jika melihat Jesus akan ditempatkan sebagai pemain sayap. Meskipun Arteta bisa juga memakai formasi dua striker dan kemungkinan akan berduet dengan Martinelli.

Dengan begitu banyak pilihan itu, Arteta bisa dibilang telah memajukan tim ini dan investasinya di masa depan dengan pemain mudanya menunjukkan dia telah meletakkan fondasi dasar kesuksesan di masa depan.

Berbicara mengenai perburuan tiket Liga Champions, Arteta mengatakan akhir pekan lalu bahwa perubahan begitu cepat. Margin dengan Tottenham yang sangat tipis membuat Arteta selalu mengingatkan timnya agar fokus.

"Menang dan kalah di liga ini dan di mana kita berada hari ini, ditentukan oleh margin kecil, jadi semuanya harus ada di sana untuk membawa permainan ke tempat yang kita inginkan di akhir 95 menit," ujarnya.