Kamis 05 May 2022 06:47 WIB

Ancelotti Sebut Sejarah Klub Bantu Madrid Bangkit pada Situasi Sulit

Madrid tiga kali bangkit dalam situasi tertinggal lawan PSG, Chelsea, dan City.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Pelatih kepala Real Madrid Carlo Ancelotti.
Foto: AP/Angel Fernandez
Pelatih kepala Real Madrid Carlo Ancelotti.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti bereaksi usai partai leg kedua semifinal Liga Champions antara timnya menghadapi Manchester City. Madrid menang 3-1 atas City di Stadion Santiago Bernabeu, Kamis (5/5) dini hari WIB.

Hasil ini membuat El Real melaju ke laga puncak. Si Putih unggul agregat 6-5 atas the Citizens. Namun kemenangan ini tak didapat dengan mudah. Tuan rumah tertinggal lebih dahulu pada menit ke-73. The Citizens memimpin lewat upaya Riyad Mahrez. 

Baca Juga

Madrid tinggal menunggu waktu terdepak dari kompetisi ini. Di luar dugaan, Los Blancos membalikkan keadaan melalui sepasang gol Rodrygo Goes pada injury time. Duel pun berlanjut ke perpanjangan waktu.

Pada menit ke-95, bek Man City, Ruben Dias menjatuhkan Karim Benzema di area terlarang. Wasit Orsato dari Italia menunjuk titik putih. Benzema yang menjadi algojo menunaikan tugasnya dengan baik.

"Saya tidak bisa mengatakan kami terbiasa menjalani kehidupan seperti ini, tetapi apa yang terjadi malam ini, kemudian saat melawan Chelsea dan juga Paris. Jika Anda harus mengatakan alasannya, sejarah klub ini yang membantu kami untuk terus maju ketika sepertinya bakal tersingkir," kata Ancelotti, dikutip dari uefa.com.

El Real berkali-kali menunjukkan kematangan mental dalam situasi sulit. Mereka membalikkan keadaan meski tidak dominan atas lawan-lawannya. Sebelumnya, Eder Militao dan rekan-rekan melakukannya ketika berhadapan dengan Paris Saint Germain dan Chelsea.

Berlanjut pada laga kali ini. Ketika pertandingan hampir selesai, Los Blancos tak kehilangan harapan. Kendati mereka berhadapan dengan rival yang sangat kuat.

"Ketika kami mampu menyamakan kedudukan, kami memiliki keuntungan psikologis di perpanjangan waktu," ujar Ancelotti.

Saatnya mereka menatap final. Pada tahapan tersebut Real Madrid bertemu Liverpool. Bigmatch ini berlangsung di Stade de France, Paris, Ahad (29/5) dini hari WIB. Ancelotti menjadi pelatih pertama yang bakal tampil di lima final Liga Champions. Ia tak sabar untuk berada di sana.

"Di Paris, kami melawan rival hebat lainnya. Kami sudah terbiasa. Ini akan menjadi pertandingan fantastis dalam sepak bola," ujar juru taktik berkebangsaan Italia itu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement