REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden UEFA Aleksander Ceferin telah mengungkapkan Real Madrid, Barcelona, dan Juventus dapat dikeluarkan dari Liga Champions karena tiga raksasa Eropa itu terus bertahan dengan proyek Liga Super Eropa. Setelah kegagalan peluncuran Liga Super Eropa tahun lalu, kedua klub La Liga dan satu dari Serie A itu tidak secara resmi menarik diri dari proposal sebagai tokoh utama gagasan tersebut.
Dengan pengadilan Madrid telah memberi wewenang kepada UEFA untuk memberikan sanksi kepada tiga klub yang masih ingin meluncurkan kompetisi memisahkan diri, Ceferin menegaskan badan pengatur akan bertindak setelah proses banding diselesaikan "Pertama, keputusan selalu dapat diajukan banding. Setelah proses selesai, kita bisa bertindak," kata Ceaferin dalam sebuah wawancara dengan media Prancis l'Equipe, dikutip dari Daily Mail, Rabu (11/5/2022).
"Adalah mungkin untuk menghukum klub mana pun. Beberapa meragukannya. Mereka salah. Aturannya sama untuk semua orang," tegasnya.
Ia sejujurnya merasa kesal mendengar komentar dari orang-orang yang mengeluh bahwa UEFA menghasilkan miliaran dari kompetisi-kompetisi yang dibawahinya. Namun Ceferin mengingatkan bahwa 93,5 persen dari pendapatan itu masuk ke kantong klub dan ini harus dijelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
"Percaya atau tidak, tapi semua klub diperlakukan sama, apakah mereka berasal dari Slovenia, negara saya, atau apakah mereka adalah nama besar di sepak bola Eropa," kata Ceferin.
Ceferin menyatakan, UEFA dapat menyingkirkan klub-klub besar seperti Real Madrid, Barcelona, dan Juventus dari kompetisi UEFA. Ia percaya diti mengatakan hal itu mungkin saja terkadi. Namun, kata dia, itu merupakan keputusan Komite Disiplin UEFA yang independen.