REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marc Marquez finis di urutan kesepuluh dalam balapan terakhirnya di MotoGP sebelum mengundurkan diri untuk menjalani operasi keempat pada lengan kanannya. Bintang tim Repsol Honda itu mengakui ia bahkan tidak akan menghadiri balapan di Italia jika dokter memberikan keputusan operasi sebelum akhir pekan.
Sebaliknya, panggilan telepon dari Amerika Serikat datang di antara sesi latihan Jumat (27/5/2022), membuat Marquez berada dalam dilema. Haruskah dia melanjutkan balapan? Mengetahui bahwa kerusakan lebih lanjut pada lengan dapat memaksa operasi ditunda, mungkin tanpa batas waktu, atau bermain aman dengan menarik diri dari balapan tersebut?
Juara dunia delapan kali itu memilih untuk melanjutkan, keputusan yang hampir menjadi bumerang ketika ia mengalami kecelakaan keras di trek basah di kualifikasi, beberapa jam sebelum mengumumkan rencana operasinya.
Untungnya, balapan MotoGP terakhir Marquez untuk setidaknya beberapa bulan baru berlalu tanpa insiden.
Pembalap Spanyol itu naik dari posisi kesebelas menjadi kesembilan di lap awal, sempat turun ke posisi terendah kedua belas di tahap tengah, kemudian bangkit untuk mengambil posisi kesepuluh dari Fabio di Giannantonio yang mulai memudar dari posisi start terdepan.
“Tentu saja, itu adalah akhir pekan yang sangat menuntut,” kata Marquez dilansir Crash, Senin (30/5/2022). “Tidak hanya dari sisi fisik, di mana setiap akhir pekan saya sangat menderita, tetapi terutama dari sisi mental. Sangat sulit untuk menjaga konsentrasi."