REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anthony Sinisuka Ginting tidak mematok target muluk-muluk di dua ajang turnamen bulu tangkis yang akan digelar di Istora Senayan Jakarta mulai pekan depan. Dua turnamen yang akan diikuti tunggal putra Indonesia itu adalah Indonesia Masters 7-12 Juni dan Indonesia Open 14-19 Juni 2022.
Ditemui saat acara jumpa pers di Jakarta, Senin (30/5/2022), Ginting mengatakan, target dan harapannya di dua turnamen itu adalah kembali ke performa terbaik. Sebelumnya performanya kurang baik, namun saat di Piala Thomas sudah lebih baik.
"Dari performa hal itu akan berpengaruh ke peringkat, pasti semua pemain ingin ranking tinggi. Saat ini persaingan memang merata. Ranking 20 besar dunia persaingan sangat ketat," ujar Ginting.
Ginting yang juga juara Indonesia Masters 2020 saat ajang ini digelar di Istora, pada babak pertama Indonesia Masters 2022 nanti akan ditantang pemain andalan Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Saat ini, Ginting masih fokus ke perbaikan diri sendiri dulu. "Tidak masalah lawan Kunlavut, tetapi saya fokus diri sendiri, benahi fisik dan teknik. Nanti kalau sudah H-3 atau H-2 baru pikirkan strategi apa yang akan diterapkan lawan Kunlavut."
Terakhir kali Istora menggelar turnamen adalah tahun 2020 lalu, yakni saat Indonesia Masters pertengahan bulan Januari. Sejak pandemi Covid-19 menyerang dunia, baru tahun ini digelar lagi. Istora memang terkenal dengan penontonnya yang superaktif yang membuat gedung berkapasitas 7.000 itu selalu dirindukan pemain.
"Kangen dengan suasana Istora, tentu bukan hanya saya pemain lain juga. Teriakan penonton di Istora pasti memberi pengaruh juga, pasti ada beban, ini akan jadi motivasi tampil di depan pendukung sendiri, lebih nikmati permainan dan bermain enjoy saja," jelas Ginting.
Rencananya, dua turnamen, Indonesia Masters level 500 BWF dan Indonesia Open level 1000 BWF, akan disiarkan langsung oleh MNC Group dengan melibatkan semua platform media yang dimiliki grup tersebut.