Selasa 31 May 2022 13:01 WIB

Jelang Lawan Bangladesh, Timnas Indonesia Donasi Rp 50 Juta buat Pesantren Daarut Taubah

Shin Taeyong mengakui donasi tersebut dikumpulkan dari hadiah bonus pemain

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong memberikan donasi untuk Pesantren Daarut Taubah, Kota Bandung, Selasa (31/5/2022).
Foto: Hartifiany Praisra/Republika
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong memberikan donasi untuk Pesantren Daarut Taubah, Kota Bandung, Selasa (31/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tim nasional Indonesia memberikan donasi bagi Pesantren Daarut Taubah, Kota Bandung, Selasa (31/5/2022). Baik jajaran pelatih dan pemain, mengumpulkan donasi sebesar 50 juta rupiah.

Ketua PSSI, Mochamad Iriawan mengakui ini menjadi keinginan timnas untuk memberikan donasi. Sekaligus untuk meminta doa bagi timnas Indonesia melawan Bangladesh di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu (1/6/2022) besok.

"Jadi para pemain dan coach Shin ingin berbagi pada pesantren ini dan seluruh santriwan santriwati," kata Iwan, sapaannya usai kunjungan.

Iwan pun meminta restu dan doa untuk kualifikasi Piala Asia. Timnas akan berangkat pada 8 Juni mendatang untuk menghadapi Kuwait.

Sementara itu pelatih timnas, Shin Taeyong mengakui donasi tersebut dikumpulkan dari hadiah bonus pemain saat menjadi runner up Piala AFF 2020 pada Januari lalu. Saat itu timnas tidak sempat menyalurkan donasi karena tim langsung dibubarkan.

"Jadi itu sebagian bonus dari Piala AFF kemarin ketika jadi runner up, sudah direncanakan pada Januari kemarin tapi karena tim langsung pulang ketika selesai final di Singapura," kata Shin Tae Yong.

Untuk itu, Shin memanfaatkan kesempatan pemusatan latihan di Bandung ini untuk memberikan donasi. Dia menyebut ini bukan kali pertamanya memberikan bantuan.

"Jadi ketika pemusatan latihan ini kita sekalian menyempatkan untuk mendatangi tempat ini," kata Shin.

"Beberapa kali pernah kasih donasi, jadi saat awal-awal Covid-19 kasih 20 ribu dolar ke orang medis dan di Korea Selatan juga pernah beberapa kali kasih sumbangan," kata Shin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement