Rabu 08 Jun 2022 07:58 WIB

Sempat Boikot, Timnas Putra Kanada Kembali Usai Bertemu Asosiasi Sepak Bola

Timnas putra Kanada menginginkan kesetaraan upah dengan timnas wanita mereka.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Israr Itah
Tim nasional Kanada merayakan keberhasilan lolos ke Piala Dunia 2022 di  Toronto, 27 Maret silam.
Foto: EPA-EFE/WARREN TODA
Tim nasional Kanada merayakan keberhasilan lolos ke Piala Dunia 2022 di Toronto, 27 Maret silam.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Skuad tim nasional Kanada akhirnya kembali berlatih usai menolak laga eksibisi kontra Panama. Skuad Kanada untuk Piala Dunia ini sempat bersitegang karena negosiasi upah yang gagal dengan Canada Soccer Association (CSA),

CSA mengumumkan kedua pihak telah bertemu pada Ahad (5/6/2022) waktu setempat usai timnas Kanada menolak pertandingan kontra Panama. Sehari kemudian, para pemain kembali berlatih dan jadwal pertemuan kontra Panama kembali diatur. 

Baca Juga

Skuad Kanada ini dibentuk untuk bermain di Liga Nasional CONCACAF. Pada laga perdana, Kanada akan bertemu dengan Curacao pada Jumat (10/6/2022) pagi WIB. 

CSA dianggap tidak mengumumkan pertandingan ekshibisi itu. Para pemain pun berharap CSA mau menyelesaikan situasi ini. 

"Kami melihat ke depan dengan harapan bahwa Canada Soccer akan bekerja dengan kami untuk menyelesaikan situasi ini," ujar pernyataan pemain Kanada, dikutip AP, Rabu (8/6/2022).

Pertandingan melawan Panama dibatalkan hanya sekitar dua jam sebelum kick off ketika para pemain menolak untuk memasuki lapangan. Para pemain tidak berlatih sejak dua hari sebelum laga.

Tim mengeluarkan pernyataan pada Ahad (5/6/2022) dengan menguraikan tuntutan kontraknya, termasuk 40 persen dari hadiah uang Piala Dunia, paket perjalanan untuk teman dan kerabat, dan keadilan bagi timnas wanita. Timnas Kanada menuntut adanya struktur dan upah pemain yang sama bagi pemain wanita dari dana Piala Dunia FIFA dan pengembangan liga domestik wanita.

Para pemain juga menginginkan transparansi dengan Canadian Soccer Business. Pada 2018, lembaga ini menandatangani perjanjian dengan federasi untuk mengawasi hak media, kesepakatan sponsor, dan aset komersial lainnya.

"Kami ingin bekerja sama dengan organisasi kami, tetapi hubungan itu telah tegang selama bertahun-tahun dan sekarang, Canada Soccer telah tidak menghormati tim kami dan membahayakan upaya kami untuk meningkatkan standar dan secara efektif memajukan permainan di Kanada," lanjut pernyataan tersebut.

Langkah itu dilakukan kurang dari sebulan setelah serikat pekerja untuk tim pria dan wanita Amerika mencapai kesepakatan penting dengan federasi Amerika Serikat untuk upah yang sama.

Presiden CSA Nick Bontis menyebut tuntutan para pemain tidak dapat dipertahankan. Federasi telah menawarkan proposalnya kepada tim pada Jumat.

"Canada Soccer telah bekerja dengan para pemain dengan itikad baik untuk menemukan jalan ke depan yang adil dan setara untuk semua. Kami ingin melakukan diskusi berdasarkan fakta dalam realitas fiskal yang harus dijalani Canada Soccer setiap hari," kata Bontis. 

"Canada Soccer berkomitmen pada prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan. Kami yakin, kami telah memberikan penawaran yang adil kepada para pemain. Kami membandingkan penawaran kami dengan tim nasional lain dari seluruh dunia," lanjut Bontis 

Bontis pun menyebut soal kesetaraan gender yang juga diangkat dalam surat pemain. CSA pun berkomitmen melakukan hal yang sama bagi timnas wanita mereka.

Para wanita Kanada berada di peringkat keenam di dunia dan memenangkan medali emas Olimpiade tahun lalu. Pihak timnas wanita yang ikut mempertimbangkan perselisihan bersama timnas pria pada beberapa hari lalu mengatakan negosiasi dengan federasi telah berlangsung sejak Januari.

Pernyataan itu mencatat bahwa skuad timnas wanita tidak menganggap persentase dari hadiah uang Piala Dunia yang diperoleh oleh masing-masing tim sebagai bayaran yang sama. Namun skuad timnas wanita itu mengatakan mereka menganggap proposal federasi minggu lalu sebagai langkah dalam proses.

"Tim nasional wanita tidak akan menerima kesepakatan yang tidak menawarkan gaji yang sama," ungkap pernyataan mereka.

Panama adalah tim pengganti yang mendadak ditunjuk sebagai lawan usai timnas Iran  batal didatangkan karena penolakan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Kanada juga dijadwalkan mengunjungi Honduras pada 13 Juni dalam pertandingan Liga Bangsa-Bangsa CONCACAF. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement