REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Peluang Romelu Lukaku untuk kembali ke Inter Milan pada musim depan agaknya semakin menipis. La Beneamata dilaporkan enggan memenuhi permintaan Chelsea terkait adanya biaya kompensasi dalam rencana peminjaman penyerang asal Belgia itu.
Sebelumnya, meski telah merogoh kocek sebesar 97,5 juta poundsterling untuk menebus Lukaku dari Inter Milan pada awal musim ini, The Blues dikabarkan siap melepas penyerang asal Belgia itu kembali ke La Beneamata. Chelsea rela melepas eks penyerang Manchester United dengan status sebagai pemain pinjaman.
Namun, kampiun Liga Champions musim 2020/2021 itu menyertakan sejumlah syarat, termasuk adanya biaya kompensasi peminjaman Lukaku yang mencapai 20 juta poundsterling. Begitu pula dengan pemangkasan gaji Lukaku.
Demi bisa mewujudkan keinginannya untuk kembali ke I Nerazzurri pada musim depan, Lukaku dikabarkan telah sepakat menerima pemangkasan gaji tersebut. Inter Milan juga disebut-sebut terbuka dengan kemungkinan menampung penyerang berusia 29 tahun tersebut.
Kendati begitu, La Beneamata mulai berpikir dua kali soal kemungkinan peminjaman Lukaku. Besarnya biaya kompensasi peminjaman menjadi pertimbangan terbesar I Nerazzuri dalam meminjam eks penyerang Everton tersebut.
''Inter Milan sejauh ini menolak adanya biaya kompensasi peminjaman tersebut. Biaya tersebut dinilai terlalu tinggi dan dikhawatirkan mengganggu keseimbangan neraca keuangan La Beneamata,'' tulis laporan Daily Mail, Kamis (9/6/2022).
Kondisi ini tentu membuat peluang Lukaku untuk hengkang dari Chelsea dan hijrah ke Inter Milan semakin menipis. Alhasil, Lukaku kemungkinan besar akan tetap bertahan di The Blues pada musim depan dan mencoba untuk kembali mendapatkan tempat di tim inti The Blues.
Pemain termahal yang pernah didatangkan The Blues itu harus bersaing dengan Kai Havertz, yang kerap ditempatkan sebagai penyerang tengah pada paruh kedua musim ini. Pun dengan persaingan yang dapat disuguhkan Timo Werner, yang juga dinilai mumpuni untuk menempati posisi penyerang tengah.