REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Bek Barcelona Gerard Pique salah pemain kunci yang bisa dijual pada bursa transfer musim panas ini. Kontrak Pique sejatinya akan berakhir dua tahun lagi, tapi direktur olahraga klub ingin dia meninggalkan klub demi efisiensi.
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez telah mengadakan pertemuan dengan Pique dan menyampaikan ia tak bisa menjamin Pique ada dalam daftar starting XI musim depan. Kendati demikian, Pique menegaskan tak akan meninggalkan Barcelona meski sudah mendapatkan peringatan dari Xavi. Pique telah mengambil keputusan bertahan setidaknya satu tahun lagi.
Masalah Pique di klub sejatinya bukan persoalan yang berkaitan dengan olahraga tapi tentang keuangan klub. Menurut laporan, manajemen Blaugrana ingin menurunkan beban biaya gaji yang sangat besar yakni lebih dari 40 juta Euro.
Jika Pique pergi, Barcelona akan memiliki margin yang leluasa untuk merekrut pemain baru. Klub ingin sang pemain menurunkan gaji, tetapi itu tak akan mudah. Sebab, Pique sudah menurunkan gajinya sebelumnya. Manajemen Barcelona akan mendesak Pique, Sergio Busquets, dan Jordi Alba untuk kembali bersedia dipotong gajinya.
Negosiasi akan segera dilakukan terhadap para pemain ini. Namun Pique mengisyaratkan kemungkinan bersedia menurunkan gajinya. Pique pun siap membantu Xavi menjalankan roda kepelatihannya.
"Saya akan membantu sebanyak yang saya bisa,” kata Pique dilansir dari Marca, Selasa (14/6/2022).
Pique terbilang tampil bagus sepanjang musim lalu. Kehadirannya di lapangan membuat catatan kebobolan Barcelona lebih baik. Kepemimpinannya di lapangan juga tak diragukan lagi. Hanya satu keraguan tentang Pique yakni cedera yang kini sering dideritanya.
Dalam dua musim terakhir, Pique melewatkan 31 pertandingan La Liga karena cedera. Kenyataan itu yang membuat direktur olahraga was-was mengingat dia juga pemain dengan bayaran tertinggi di skuad Barcelona.