REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan petenis putri nomor satu dunia, Ash Barty, tidak menyesal pensiun dari tenis pada Maret 2022 lalu saat berusia 25 tahun. Ia juga tidak berencana untuk mulai bermain golf secara profesional sekaligus mengakhiri spekulasi bahwa ia sekarang akan memfokuskan kariernya pada olahraga itu.
Barty mengejutkan dunia tenis ketika ia secara tak terduga mengumumkan pengunduran dirinya di puncak kariernya hanya dua bulan setelah meraih gelar Grand Slam ketiga di Australian Open. Ia membuat orang-orang semakin berspekulasi ketika mendaftar untuk serangkaian turnamen golf yang menampilkan 23 selebritas lain dari dunia olahraga pada April 2022 lalu.
"Saya tidak menyesal pensiun. Tidak pernah sekali pun. Saya tahu ini adalah waktu yang tepat untuk saya. Itulah yang ingin saya lakukan," kata Barty dikutip dari Reuters, Selasa (12/7/2022). "Dan ya, itu luar biasa. Ini semua yang saya inginkan."
Barty, yang juga juara Wimbledon 2021 dan French Open 2019, mengaku belum menonton final Wimbledon tahun ini di All England Club. Ia mengaku tidak sering menonton pertandingan meski masih bermain tenis profesional.
Elena Rybakina yang lahir di Moskow, Rusia, menjadi petenis pertama dari Kazakhstan yang memenangi gelar tunggal putri Grand Slam dengan mengalahkan petenis Tunisia Ons Jabeur di final Wimbledon, Sabtu (9/7/2022). Novak Djokovic mengangkat trofi Wimbledon ketujuhnya pada Minggu dengan mengalahkan petenis tunggal putra Australia yang tidak diunggulkan Nick Kyrgios.
"Saya tak menonton final Wimbledon tahun ini. Maaf mengecewakan. Jelas saya senang untuk Ons dan Elena Rybakina, keduanya gadis brilian," kata Barty. "Jelas luar biasa melihat Nick, yang sudah saya kenal selama lebih dari belasan tahun, sampai ke final. Saya memukul cukup banyak bola tenis dalam hidup saya. Saya tidak perlu melihat orang lain memukulnya juga."
Barty bermain di klub golf di Queensland dan bertunangan dengan seorang trainee profesional tetapi mengatakan bahwa dia bermain golf hanya untuk bersenang-senang. "Golf adalah hobi dan akan selalu begitu. Saya tahu apa yang diperlukan untuk mencapai puncak olahraga apa pun, dan saya tidak memiliki keinginan untuk melakukan pekerjaan lain," tegasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
