Kamis 16 Jan 2020 17:34 WIB

Australia Open: Misi Novak Djokovic dan Ash Barty

Novak Djokovic akan memulai upayanya meraih gelar juara Australia Open kedelapan kali

Petenis Serbia, Novak Djokovic menjalani latihan jelang Australia Open 2020.
Foto: EPA-EFE/SCOTT BARBOUR
Petenis Serbia, Novak Djokovic menjalani latihan jelang Australia Open 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novak Djokovic akan memulai upayanya meraih gelar juara Australia Open kedelapan kalinya dengan menghadapi Jan-Lennard Struff.  Di tunggal Putri, petenis tuan rumah Ash Barty akan berhadapan dengan Lesia Tsurenko dari Ukraina.

Petenis Serbia, Djokovic, merupakan juara bertahan setelah memenangi rekor gelar juara ketujuh di Melbourne Park pada final tahun lalu melawan Rafa Nadal. Nadal yang merupakan unggulan teratas pada tahun ini dan mengincar gelar juara Grand Slam-nya yang ke-20 akan menghadapi petenis Bolivia Hugo Dellien.

Baca Juga

Selanjutnya unggulan kedelapan putri, petenis Amerika Serena Williams yang masih terpaut hanya satu gelar Grand Slam dari rekor petenis Australia Margaret Court dengan 24 gelar juara akan memulai upayanya mengejar mahkota Melbourne Park kedelapan dengan melawan petenis Rusia Anastasia Potapova.

Petenis Jepang Naomi Osaka, unggulan ketiga, yang sukses meraih trofi Grand Slam keduanya di Australia pada tahun lalu bakal mulai mempertahankan gelarnya itu melawan Marie Bouzkova dari Ceko.

Berikutnya petenis muda berbakat asal Amerika yang sedang naik daun, Coco Gauff, menantang dua kali juara Venus Williams, yang dia kalahkan dalam babak utama Grand Slam di Wimbledon tahun lalu.

Unggulan tunggal putra lainnya, Roger Federer asal Swiss yang juga satu-satunya petenis dengan gelar juara turnamen utama lebih banyak dibanding Nadal, akan membuka kompetisi mengejar gelar Grand Slam untuk yang ke-21 dengan pertandingan putaran pertama melawan petenis Amerika Steve Johnson.

Juara Prancis Terbuka, Barty, unggulan teratas tunggal putri dan nomor satu dunia, akan berusaha mengakhiri penantian gelar juara di kandang Australia selama 42 tahun sejak Chris O'Neill yang tidak diunggulkan memenangkan gelarnya di Kooyong.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement